Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bu Haji, HP Saya Rusak, Enggak Bisa Kerjakan PR

16 April 2020   17:54 Diperbarui: 16 April 2020   18:05 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aprilia ketika di kediamannya. Foto | Dokpri

Sedih. Begitu mendengar gadis cilik berusia belasan tahun itu mengeluh tentang rusaknya handphone (HP) yang biasa digunakan. Lantaran rusak, maka soal-soal dari sekolah tak bisa dikerjakan.

Keluhan itu tak dapat disampaikan kepada orangtuanya, meski sehari-hari bertemu di rumah. Ayahnya, Linting, sehari-hari bekerja sebagai tukang sampah. Tentu saja, untuk membiayai kehidupan sehari-hari di tengah pendemi virus Corona sekarang ini makin sulit.

Mengandalkan dari hasil pungutan iuran pemilik rumah di lingkungan pemukiman sangat sulit. Iuran pungutan tiap rumah paling tinggi Rp20.000. Itu pun kalau pemilik rumah mau ikut iuran, sementara dari hasil lain tak ada sama sekali.

Makan bersama dengan teman-temannya. Foto | Dokpri
Makan bersama dengan teman-temannya. Foto | Dokpri

Lalu siapa gadis cilik pemilik handphone rusak itu. Ia adalah Aprilia, nama yang diberikan oleh kedua orangtua sekenanya lantaran ia lahir pada bulan April.

Lintang sendiri tidak tahu ketika ditanya penulis mengapa anaknya diberi nama itu.

"Enggak tahu," jawabnya singkat.

Gadis ini belajar ikut program paket C. Lantaran sudah mendekati usia sekolah lanjutan pertama, isteri penulis berinisiatif dan mengupayakan agar Aprilia dapat belajar sehingga selain diharapkan terhindar dari buta aksara, juga tidak terpuruk dalam lingkaran kemiskinan dan kebodohan di kemudian hari.

Seluruh pekerjaan rumah disampaikan melalui WA dari sekolah. Kalau tak ada telepon genggam, ya tentu saja tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah (PR).

Bermain bersama teman. Foto | Dokpri
Bermain bersama teman. Foto | Dokpri

Lantas, isteri penulis pun menampung seluruh keluhannya. Di teras rumah, gadis mungil ini bercerita, ujian sekolah memang belum diumumkan. Dulu, direncanakan pada April 2020. Tetapi, ia hingga kini belum mendapat informasi lanjutan tentang ujian paket C yang diikuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun