Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyayangi Hewan Menempa Diri Jadi Insan Penyabar

29 Februari 2020   15:18 Diperbarui: 2 Maret 2020   01:49 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam kate, cepat berkembang biak. | Foto: Dokumentasi pribadi

Awalnya tak suka memelihara hewan, eh tak tahunya jadi menyayangi setelah kebablasan memeliharanya demikian lama.

Diawali pemberian sepasang ayam kampung dari seorang rekan. Lalu, ya tuh ayam beranak pinak. Bejibun dan suaranya berisik. Bau kotorannya juga sangat menyengat.

Nah, lantaran sudah terlalu banyak dan suaranya mengganggu tetangga sekitar pada saat-saat tertentu, buru-buru satu per satu ayam kesayangan dipotong. Dagingnya, diolah jadi opor. Lalu, bagi-bagi ke tetangga terdekat.

Kemudian rumah jadi sepi. Pagi hari tak lagi dengar suara kukuruyuk ayam jantan. Eh, tak kukuruyuk sih, tapi ceng cerengek kalau di Jawa Barat. Penulis tak tahu lagi bagaimana suara ayam jantan pada pagi hari di Makassar, Surabaya ataupun Medan. Yang jelas, ya gitulah suara ayam jantan.

Diam-diam ada yang merasa iba kepada penulis. Tak jauh sih orangnya. Putra penulis. Ia memberikan sepasang ayam kate, ayam kecil yang bulunya menarik kala berkeliaran di depan rumah. Hati pun menjadi gembira, lantaran pagi hari suara ayam terdengar nyaring. Ia seolah membangunkan penulis dan tetangga sekitar.

Tak tahunya, justru yang memelihara ayam itu sendiri lebih awal bangun untuk memberi perhatian kepada sang jantan si ayam kate. Suaranya khas, kecil melengking. Sekarang dari sepasang ayam kate, jumlahnya belum sampai setahun sudah mencapai 16 ekor. Wuih, senangnya.

Banyak bocah datang kala jam-jam tertentu menyaksikan ayam kate yang ditempatkan di kandang besi. Kandang yang khusus dibuat dengan biaya cukup mahal. Biaya ngelasnya saja Rp500 ribu. Terbayar sih ketika lagi dapat honor menulis dari Kompasiana. Hehehe..

| Foto: Dokumentasi pribadi
| Foto: Dokumentasi pribadi
Lantaran para bocah tetangga senang dengan ayam kate, penulis bertanya kepadanya.

"Suka dengan ayam?"

"Suka!" sahutnya.

Karena mereka merasa senang memelihara ayam bertubuh kecil itu, penulis menawarinya. Dan, sang bocah tetangga pun gembira dihadiahi ayam kate berbulu cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun