Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengunjung TMII Berjubel, Apa sih Daya Pikatnya?

25 Desember 2019   16:20 Diperbarui: 26 Desember 2019   10:36 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di TMII. Foto | Dokpri

Hmmm. Penulis tak sengaja masuk ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Libur Natal 2019, Rabu siang. Nggak sengaja lantaran tak punya niat untuk masuk kawasan wisata keluarga yang lokasinya tak jauh dari kediaman, Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

Boleh jadi penulis merasa jenuh kala berolahraga pada Sabtu atau Minggu di lokasi TMII itu yang dipandang melulu itu-itu saja.  Tapi, pada Rabu pagi, penulis merasa terkejut. Pengunjung berjubel. Wuih, banyaknya orang tua membawa putera-puterinya.

Kalau saja tidak menemani isteri tercinta, penulis tak tahu persis situasi terkini di TMII. Saat itu penulis diminta menemani lantaran ada seorang rekannya yang membawa keluarga dari Bandung tengah berada di TMII.

Kontak person sebelumnya sudah dilakukan melalui telepon genggam, akhirnya dapat dijumpai. Ya, sekedar melepas rindu. Dan, setelah mengobrol ngalor-ngidul di pelataran Tugu Api Pancasila, lalu kami berpisah.

Tugu Api Pancasila sebagai tempat titik kumpul di TMII. Foto | TMII
Tugu Api Pancasila sebagai tempat titik kumpul di TMII. Foto | TMII
Ada kesan menarik, jika warga Jakarta pada libur Natal banyak mengisi liburannya ke Bandung dan beberapa kota lain di Jawa Barat, namun sebaliknya orang Bandung berlibur ke Jakarta. Tidak ada yang salah, sih. Namanya liburan. Orang kota rindu dengan suasana pedesaan dan kota lainnya di luar Jakarta, tetapi sebaliknya warga dari daerah ke Jakarta.

Pokoknya, libur Natal harus dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa penat yang dialami pada hari-hari sebelumnya. Begitulah cara menikmati liburan, disesuaikan dengan selera dan ukuran dompet.

Kawasan wisata ini tercatat memiliki lahan seluas 150 hektar. Jika kita naik kereta gantung, kita akan menyaksikan danau arsipelago dengan di tengah-tengah gugusan kepulauan Indonesia. 

Tercatat TMII memiliki 32 Anjungan Daerah, 18 Museum, 20 Wahana utama dan Teater, 13 Taman, 22 fasilitas, 7 Rumah Ibadah dan 13 Bangunan utama yang tersebar di area TMII.

"Kami sudah keliling Indonesia," kata seorang bocah dari Bandung yang datang bersama keluarga.

Ia mengatakan itu lantaran sudah naik bus wisata yang mengelilingi sejumlah kawasan wisata itu. Termasuk menyaksikan beberapa anjungan dari dalam bus yang ditumpangi. Ia terlihat gembira seolah dirinya telah mendapati informasi tentang wajah Indonesia yang demikian luas dan multi etnis.

Pengunjung dari Cibaduyut, Bandung di TMII. Bangga. Foto | dokpri
Pengunjung dari Cibaduyut, Bandung di TMII. Bangga. Foto | dokpri
Lantas, apa sih daya pikat TMII sehingga hingga kini masih memiliki animo besar untuk dikunjungi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun