Di tengah maraknya rekaman lagu pop, banjirnya lagu-lagu Barat seperti country membuat para orang tua khawatir akan nasib lagu-lagu keroncong dan irama lautan teduh makin dijauhi para generasi muda.
Pernakah Anda mendengar dalam satu hari sebuah lagu keroncong dalam perjalanan di dalam mobil, di rumah atau pasar swalayan. Sangat jarang, tentu. Bahkan bisa disebut tergolong langka. Dewasa ini, sebuah stasiun radio memutar atau menayangkan lagu keroncong tak lagi dilakukan.
Apa lagi melalui layar kaca, televisi. Wuih, sudah semakin jauh. Dulu, ketika penulis masih kecil, sangat sering lagu keroncong terdengar di kediaman rumah tetangga atau famili. Utamanya saat malam hari, seolah diputar sebagai lagu pengantar tidur. Ya, mirip-mipir lagu Nina Bobo yang banyak dinyanyikan para orang tua kala menggendong balita.
Penulis pun sampai hafal liriknya, yang begini:
nina bobo ooh nina bobo.
kalau tidak bobo digigit nyamuk.
nina bobo oo nina bobo kalo tidak bobok digigit nyamuk.
nina bobo oo nina bobo.
hari sudah malam terkabut intan.
nina bobo oo nina bobo.
bulan kan menjagamu tidurlah sayang.