Harapan Jakarta bebas polusi dari bahan bakar transportasi sedikit menemui titik cerah, apabila pada pekan ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat terobosan baru, yaitu meneken regulasi mobil listrik.
Harapannya sih regulasi itu dapat diteken pada pekan ini, tetapi masih ada hal lain yang harus dimatangkan lagi. Ya, jadi, kita harus bersabar agar regulasi itu dapat berjalan efektif.
Kita harap hal itu segera terwujud. Kata orang Betawi, ikan sepat bukan ikan gabus. Tapi alangkah baiknya jika makin cepat makin bagus.
Sebab, tingkat pencemaran udara atau polusi yang terjadi di Jakarta saat ini sudah mengkhawatirkan. Sayangnya, masih saja ada pihak yang menilai masih dalam batas toleransi.
Jadi, walau belum menggembirakan hasilnya tetapi upaya harus dilakukan. "Ikhtiar kudu' dilakukan, bukan melulu ngomong doang," ujar Bang Toing yang menolak dirinya disebut pengecut pulang lantaran takut dengan bini di rumah.
Belum ada penelitian tanaman tersebut membuahkan hasil bahwa polusi Jakarta dapat diminimalisir, tetapi yang penting upayanya sudah dilakukan.
**
Belum lama ini penulis menaiki gedung pencakar langit di Jakarta. Gedung Sahid Sudirman Centre. Di lantai 59, penulis saksikan polusi demikian tebal.
Bersama beberapa rekan dari alumni Fakultas Hukum Angkatan 20 Universitas Trisaksi (FH'20 Usakti) Jakarta, yang hadir di gedung tersebut, muncul diskusi kecil. Intinya, mereka berharap pemerintah dapat membuat kebijakan permanen mengatasi polusi di Ibukota.
Apa itu?