Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Umrah Backpacker Makin Diminati, Kenapa?

30 Mei 2019   18:50 Diperbarui: 2 Juni 2019   08:50 2315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemaah umrah, ada juga di antaranya ikut dengan cara backpacker.| Dokumentasi pribadi

Upaya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Ditjen PHU Kemenag) memberantas penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) nakal ternyata belum maksimal.

Kemenag masih perlu merapatkan barisan aparatnya untuk mengatur dan mengawasi seluruh penyelenggaraan ibadah umrah.

Jemaah mengisi waktu dengan ngobrol usai shalat zuhur Ada di antaranya sebagai backpacker.| Dokumentasi pribadi
Jemaah mengisi waktu dengan ngobrol usai shalat zuhur Ada di antaranya sebagai backpacker.| Dokumentasi pribadi
Mengapa?

Ya, karena faktanya umat Muslim dari Tanah Air untuk menunaikan ibadah umrah dengan cara backpacker masih ada. Murah pula.

Selama di Madinah dan Mekkah, penulis mengendus ada biro perjalanan mengorganisir keberangkatan warga dari Tanah Air untuk menunaikan umrah berbiaya murah.

Ketika tiba di Mekkah atau Madinah, oleh pihak biro perjalanan, peserta dijelaskan bahwa hotel atau pemondokan sudah penuh. Hanya tersedia satu atau dua kamar. Nah, kamar yang tersedia itu lalu digunakan untuk menempatkan barang bawaan. Lantas, semua pesertanya diajak menginap di masjid selama waktu yang sudah ditentukan.

Di bulan Ramadan ini, sangat menguntungkan bagi travel bersangkutan karena buka puasa untuk peserta tersedia di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Bila belum merasa kenyang, toh bisa beli sendiri. Bagi peserta umrah backpacker memang dengan kondisi itu sangat terbantu.

"Pokoknya tidur di masjid atau pelatarannya boleh lah. Anggap saja sebagai i'tikaf," ungkap seorang pemandu umrah yang tak mau disebut jati dirinya.

Anak-anak disertakan ikut umrah.| Dokumentasi pribadi
Anak-anak disertakan ikut umrah.| Dokumentasi pribadi
Realitas itu bukan saja terjadi pada warga Indonesia, warga dari negara lain pun melakukan hal yang sama. "Coba saksikan, kala siang hari, banyak di antaranya tidur di halaman masjid. Mereka kebanyakan adalah backpacker," katanya sambil menunjuk orang-orang yang merebahkan diri di halaman luar masjid Nabawi kepada penulis.

Dewasa ini, kasus penelantaran jemaah umrah oleh biro perjalanan umrah nakal mulai berkurang. Bisa jadi karena demikian ketatnya sistem yang dibangun, sehingga pengawasan terasa lebih optimal.

Setiap jemaah umrah memiliki identitas jelas. Di hotel mana peserta menginap, siapa penaggung jawabnya, semua tertera diketahui secara transparan. Antar-biro perjalanan pun punya asosiasi dan kerja sama. Bila didapati anggota jemaah umrah terlantar atau tersesat di Mekkah atau Madinah, petugas mereka saling memberi informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun