Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doa Politik Diperdengarkan di Raudhah

20 Mei 2019   16:17 Diperbarui: 20 Mei 2019   16:42 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal dari doa itu cukup baik, meminta keselamatan bangsa dan warga Indonesia. Ujungnya, pada tanggal 22 Mei 2019 ini, ia meminta agar salah satu pasangan yang didukungnya bisa menjadi presiden RI.

Mendengar doa dipanjatkan seperti itu, sungguh hati penulis jadi berteriak. Untung itu tidak terungkap lewat mulut.

"Seharusnya doa seperti itu tidak perlu diperdengarkan. Lagi pula orang berdoa di Raudhah dengan suara lembut. Bukan berdoa politik dan memaksa Allah untuk memenangkan salah satu pasangan," kata Ustaz H Rifki, seorang pembimping ibadah umrah dari Jakarta.

"Itu tidak patut," ia menambahkan.

Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun