Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memetik Pelajaran Hidup dari Tjiptadinata Effendi

17 Januari 2019   20:52 Diperbarui: 17 Januari 2019   20:52 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Tjiptadinata Effendi bersama ibu bertemu dengan penulis di Restoran Sari Minang, Kamais (17/1/2019). Foto | Dokpri

Rahasia Pak Tjip, adalah banyak mengonsimsi obat herbal. Juga kebiasaan sehari-hari minum hangat dengan campuran kayu manis.

"Kayu manis banyak manfaatnya bagi kesehatan. Menangkal penyakit gula, kanker dan masih banyak lainnya," ia bercerita.

"Tapi, bapak juga gemar minum teh manis," sambung Ibu Roselina yang duduk di sampingnya.

Kami tertawa berama. Pembicaraan pun makin ramai. Para tamu dari tanah Minang juga tak kalah serunya bercerita tentang pengalaman dan perjalanan hidup masing-masing. Di sini, Pak Tjip sempat mengangkat pengalamannya kala masih menjadi pengusaha dan ditipu.

"Saya mengalami kerugian besar. Bangkrut. Selama enam bulan tak lakukan aktivitas. Untung, isteri menguatkan mental," ceritanya yang diiyakan Ibu Roselina.

Makan bareng pun terasa nikmat. Celoteh atau obrolan terasa makin seru. Kalau saja makan saat itu banyak menggunakan garpu dan sendok, bisa jadi suaranya akan terdengar bagai musik.

Obrolan usai makan siang berlanjut. Sekali ini prihal Pak Tjip berama kompasianer datang ke Istana dan diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada hal menarik, katanya, Pak Tjip ditempatkan duduk di samping Jokowi.

"Saya merasa terhormat," katanya mengingat masa lalu.

Pak Jokowi sangat sederhana. Ia sempat menyapa, lalu mengajak ngobrol meski waktunya sangat singkat.

Lantas, penulis pun menyampaikan pengalaman bertemu Jokowi kala masih menjabat Walikota Solo. Penulis bertemu Jokowi kembali saat acara ulang tahun kantor berita Antara. Saat itu, penulis membaca doa sebelum acara ditutup. Jokowi menyalami penulis, ternyata ia masih ingat dengan wajah penulis yang mirip orang China ini.

Pertemuan Pak Tjip dengan keluarga dari Minangkabau berakhir sekitar Pukul 14.00 WIB dengan didahului pembacaan doa oleh penulis. Terima kasih Pak Tjip telah berbagi pengalaman dan pelajaran hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun