Menyaksikan keindahan suatu terminal bisa dilihat dari toiletnya. Mengapa? Ya karena di situlah cermin perilaku kebersihan warganya. Jika tak terurus dan baunya ke luar dengan disaksikan warga menutup hidung, bisa disimpulkan soal kebersihan tak diperhatian.
Sungguh, ini tak bermaksud memuji negara jiran. Sabtu siang penulis bersama keluarga, setelah singgah dua malam di Batam, penulis mengunjungi Johor, salah satu negeri bagian di semenanjung Malaysia. Dari Batam, melalui pelabuhan Batam Center ke menyeberang pelebuhan Stulang. Penyeberangan butuh waktu 2 jam.
Nah yang menariknya, soal kebersihan. Jika kita tengok pasar Senen yang juga lokasinya berdekatan, tentu tak sepadan. Bukan luas arealnya, bukan soal kelengkapannya, tetapi kebersihan terminal ini yang patut diacungi jempol.
Membandingkan suatu keadaan memang harus setara, sekelas. Tentu saja pasar Senen dan terminalnya, dari sisi luas areal dan teknologi apa yang kurang. Di sini eskalator tidak terpelihara dengan baik.
Pengelola di Stasiun Larkin patut diberi apresiasi. Yang lebih menyenangkan bagi penulis adalah soal Masjid An-Nur yang terletak di lantai dua. Masjid dengan kapasitas sekitar 1000 orang ini terlihat bersih dan apik.
Bagi warga yang merasa lelah, bisa beristirahat dengan deretan kursi di samping masjid. Sedangkan bagi para penghafal Alquran bisa memanfaatkan waktu usai shalat untuk memperdalam ilmunya di masjid ini.
Wah, gembira saya kalau terminal di Tanah Air punya model seperti ini. Paling tidak, dapat dilakukan untuk sejumlah terminal di Ibu kota Jakarta.