Kampret yang biasa bergelantungan di atas pohon, dengan kepala berada di bawah dan kaki di atas memegang ranting pohon, kini punya sahabat baru. Yaitu, Kuntilanak.  Kampret yang biasa bergelantung di pohon besar  di tepi hutan, mulai gemar tidur di pohon nangka. Itu fenomena baru. Mungkin di pohon itu hidup lebih nyaman dan tenang.
Bagi kampret, tidur di atas pohon nangka selain dapat menikmati buahnya yang harum, juga bisa bersaing dengan para Codot. Codot adalah satu ras dengan kampret sebagai binatang malam dan gemar makan buah seperti nangka matang.
Kampret dan Codot punya kegemaran yang sama. Hanya saja kedua mahluk ini tak mau berkoalisi secara utuh. Prinsip Codot, siapa yang dapat makan lebih awal, ya disantap. Tak perlu ada kesepakatan meski sama-sama menghuni di pohon yang sama. Sikap kampret juga demikian, sekalipun ada upaya ajakan berkoalisi pasti akan ditolaknya.
Keduanya tetap sebagai pesaing walau berada di pohon yang sama.
Hanya saja kelebihan Kampret adalah bisa bersahabat dengan Kuntilakan, mahluk setan yang juga gemar menghuni pohon nangka. Belakangan ini Kampret seolah tengah membangun koalisi dengan Kuntilanak, yaitu menakut-nakuti para warga yang sering pulang malam hari seusai rapat-rapat pembahasan agenda partai politik dalam menghadapi Pileg dan Pilpres.
Codot mulai gentar. Takut ditabok Kuntilanak. Akhirnya mau berkoalisi untuk satu syarat, tidak diganggu kala mencari makan. Untuk kerja sama satu tujuan, kesepakatannya abu-abu. Artinya, kesepatakan bisa berubah sewaktu-waktu.
**
Paijo adakah satu-satunya tokoh partai dari Kampung Batulayang. Kampung yang banyak ditanami pohon nangka. Ia adalah seorang pemimpin partai politik Angin Ribut. Ia banyak memiliki sahabat yang bermukim di pinggir kota Hantu. Mulai tokoh militan partai Beringin Putih hingga Partai Pandai Buka Brankas.
Orang ini sering berjalan bersama berjalan-jalan ke pemukiman. Terutama bagi anggota satu koalisi. Latar belakangnya pun sama, sama-sama gemar mencekik botol minuman keras. Di saku orang ini sering tersimpan minuman keras botol ukuran saku. Persis seperti koboy membawa botol minuman keras kala bepergian naik kuda.
**
Kampung Batulayang geger. Â Warga ribut. Pasalnya Paijo memborong buah nangka di kampung tersebut. Nangka sebelum matang dan masih berada di pohon dihitung dan kemudian dibayar. Warga pun makin senang dan berharap hajat beli buah nangka tidak sekali itu saja.