Tidak disangka, Yogyakarta menyimpan pesona indah dan ke depan bakal "meledak" menjadi objek wisata menarik. Yogyakarta sendiri memang sudah 'beken' dengan wisata sejarah dan kulinernya yang - ehemm - murah plus biaya hidup, dan kini ditambah lagi dengan destinasi wisata tergolong baru.
Di kalangan wisatawan, Â destinasi wisata dimaksud adalah Pule Payung. Objek wisata alam di kawasan Kulonprogo ini diyakini akan berkembang pesat ke depan. Keyakinan itu setidaknya mengemuka dari dalam hati penulis kala bertandang pertama kali ke kawasan itu.
![Ketua alumni FH'20 Usakti, Rudi Haris, mengecek persiapan berangkat ke Pule Payung. Foto | Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/04/pule-payung-7-pak-ketua-motret-5bde2e91c112fe3eb42f8584.jpg?t=o&v=770)
![Mejeng sebelum naik bukit. Foto | Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/04/pule-payung-10-mejeng-5bde2f156ddcae68904d5a73.jpg?t=o&v=770)
Boleh jadi anak zaman now menjuluki tempat wisata Pule Puyang Kulonprogo sebagai destinasi kece banget, keren dan cakep. Karena itu, seiring makin membaiknya kunjungan wisatawan ke Yogyakarta, dapat diyakini akan memberi efek bagi peningkatan kedatangan turis mancanegara ke Pule Puyang.
Tempat wisata Pule Payung ini memang tepat kalanagan wisata Indonesia, mancanegara pada saat libur akhir tahun dan tahun baru. Terlebih lagi, jika New Yogyakarta International Airport, -- disebut juga Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau Bandar Udara Kulon Progo, -- selesai pekerjaannya, maka akan memberi dampak positif pada kemudahan kedatangan wisatawan ke Pule Puyang.
Asal usul sebutan Pule Payung, kata orang setempat, berasal dari nama lokasi bukit itu sendiri. Pada ketinggian bukit sekitar 700 MDPL tumbuh pohon Pule yang bentuknya menyerupai payung. Nah, dari ketinggian itulah para wisatawan alam dapat menuju  spot-spot foto yang lebih mudah karena hanya berjalan kaki menaiki bukit.
Ketika penulis berkunjung ke lokasi itu bersama sejumlah rekan dari alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta (FH'20 Usakti) belum lama ini, pemandu wisata memberi penjelasan bahwa Pule Payung Kulonprogo berada di Dusun Suropati, desa Hargotirto, Kecamatan Kulonprogi, Yogyakarta.
![Berjalan bersama rombongan ikuti petunjuk arah. Foto | Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/04/pule-payung-5-turun-bukit-5bde307eaeebe152b335dcc3.jpg?t=o&v=770)
![Wisatawan menikmati keindahan alam. Foto | Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/04/pule-payung-9-wisatawan-domistik-menikmati-pemandangan-5bde309343322f6eca180ff4.jpg?t=o&v=770)
**
Heboh! Begitulah kalau sesama rekan alumni tengah berkumpul. Meski usia di antara mereka sudah berada di atas kepala enam, hal itu bukan berarti tidak memiliki semangat untuk berwisata alam ke Pule Payung. Kala masih berada di kaki bukit, mereka berebut naik Jeep. Berebut ingin berada di pancak lebih awal, padahal menuju kawasan itu dibutuhkan ekstra hati-hati. Pasalnya, jalannya sempit. Kala datang mobil turun, tak ada pilihan selain memperlambat kendaraan.
Mengapa mereka harus berebutan ke atas. Hal itu boleh jadi karena di antara peserta Pegipegiyuk dan JelajahiIndonesiamu sudah ada yang mendengar informasi akan keindahan Pule Payung. Jadi, mumpung cuaca cerah, mereka ingin buru-buru menikmati eksotisme pemandangan alam.