Raisa, penyanyi bernama lengkap Raisa Andriana, bikin geger pesta perkawinan Ipda Raymond dan Dessi di Balai Sudirman, Minggu malam ini.
Geger bukan lantaran penyanyi kelahiran Jakarta berusia 27 tahun itu bikin masalah dan membuat repot pihak panitia penyelenggara pesta pernikahan itu, tetapi justru karena sosoknya yang tiba-tiba menyedot perhatian para tamu undangan.
Penulis dan isteri, Sulistyowati, dan sejumlah rekannya yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta, mendapat undangan dari Prof. Dr. Eriyantouw Wahid SH MH dan isterinya Yuliah D Nataatmadja.
Saya bersyukur mendapat undangan dari orang tua pengantin pria, Ipda Raymond Sakti Wahid SE MH - lebih akrab dipanggil Raymond - itu. Sebab, pada acara itu dapat menyaksikan pesta pernikahan yang diwarnai upacara militer, Pedang Pora. Raymond mempersunting Dessy Kurniasari S.psi yang dalam pesta itu pula membuat tamu undangan merasa takjub.
Sontak, para ibu yang mengantri di sejumlah meja makan dan beberapa tempat bergeser posisi berdirinya. Malah, ada di antaranya menghentikan makan dan meletakan piring. Lalu, mereka mendekat ke panggung kelompok musik yang didatangkan khusus untuk meramaikan acara itu.
Suasana acara itu makin meriah tatkala Raisa membawakan lagu Could it be love. Para undangan semakin banyak merapat ke panggung. Mereka sangat menikmati beberapa lagu yang dibawakan penyanyi yang tengah naik daun ini.
Tuan rumah, khususnya panitia yang mengenakan jas dan bunga di atas sakunya terlihat sibuk. Sebab, barisan antrean tamu yang hendak memberi ucapan selamat kepada kedua mempelai perhatiannya terpecah. Tidak melulu kepada pasangan Ipda Raymond dan Dessy melulu, tetapi perhatian ke arah Raisa.
Wuih. Pesta pernikahan sederhana namun membuat para tamu undangan merasa senang. Senang bukan semata karena makanannya enak, tetapi mendapatkan suguhan tontonan yang berbeda dari pesta pernikahan lainnya.
Raisa pun sempat menyampaikan ucapan selamat kepada kedua pengantin yang tengah berbahagia itu. Tentu pula, ya para tamu undangan. Selamat menempuh hidup baru untuk