Yang menarik, para ibu anggota pasien mengeritik fasilitas rumah sakit itu. Soal kebersihan, mereka berharap Satpam bersikap tegas soal ini. Termasuk juga toilet di sejumlah kamar pasien dan beberapa lantai rusak, air tak ngalir.
![Sebagian suasana makan di warung nasi uduk. Penikmat mulai berkurang karena hari makin siang (Dokumen Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/07/suasana-makan-di-warung-nasi-uduk-595f9528caf7db459d3339a3.jpg?t=o&v=555)
Diskusi makin hangat, ketika sekelompok penikmat nasi uduk membahas anggota dewan dan pejabat di negeri ini. Tentu pembahasan sambil mengunyah nasi uduk. Putra Joko Widodo, president kita masuk jadi bahasan, meski mereka tidak tahu asal muasal mengapa putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep jadi ramai di media sosial.
Namanya juga warung pinggiran, orang yang berceloteh seperti itu tak bisa dimintai penjelasan lebih dalam. Soalnya, mereka pun tak memperoleh dari sumber informasi seutuhnya. Informasi sepotong-potong yang kemudian diangkat dalam disuksi guna menambah nikmat makan nasi uduk.
Nasi uduk habis disantap, tapi pembahasan tak kunjung selesai. Warga pelanggan nasi uduk tak melanjutkan diskusi. Bubar begitu saja. Rupanya, tuntutan mencari sesuap nasi harus jadi prioritas. Tapi, bukan segenggam berlian yang mereka cari. Bukan pula mencari kekayaan yang pada akhirnya dapat mengantarkan untuk nginap di hotel prodeo.
Jangan lupa, bayar tuh nasi uduknya dulu!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI