Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jakarta Milik Kita, Ayo Kembali!

30 Juni 2017   11:07 Diperbarui: 30 Juni 2017   18:59 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memberi kemudahan, pemerintah telah berupaya memperluas jaringan jalan tol. Pelayanan di pelabuhan di tingkatkan. Di sejumlah bandara terlihat perbaikan-perbaikan nyata. Tetapi pembangunan infrastruktur itu belum sebanding dengan tuntutan pemudik yang dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat.

Orang mudik dan kembali ke ketempat asal dapat diibaratkan sebagai sebuah peristiwa pertandingan sepakbola. Penonton yang berjubel lalu bubar seusai wasit meniup pluit panjang. Apa yang terjadi, dalam waktu bersamaan, semua penonton berjejal keluar dalam beberapa pintu menuju kendaraan masing-masing. Kepadatan terjadi.

Kini bagi Aparatur Negeri Sipil (ANS), yang terlabat kerja, bakal mendapat tegurun dari inspektorat di kementeriannya masing-masing. Termasuk juga di sejumlah kantor Pemda dan badan usaha milik daerah atau negara. Jangan abaikan imbauan pulang cepat, hanya karena ingin bersama anggota keluarga di kampung berlama-lama. Atasan Anda tak mempedulikan alasan itu.

Ke Jakarta, aku kembali. Walau ngos-ngosan seperti dikejar seekor anjing di jalan, perjalanan dengan tingkat macet parah harus diliwati. Jangan tangisi semua ini, karena baru sampai di sini kemampuan para petinggi negeri membantu anak bangsa.

Nyanyikan lagu jadul di atas, semoga para pemudik memiliki semangat dan terhibur dalam perjalanan. Ayo, kembali ke Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun