Hanya di Indonesia, Lebaran Milik Umat Agama-Agama
Setelah pemerintah lewat Kementerian Agama menetapkan awal 1 Syawal 1438 Hijriyah jatuhpada 25 Juni 2017, serentak beberapa daerah menggelar pawai takbiran pada Sabtu malam, termasuk ratusan jamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Jumlah peserta pawai terus berdatangan meski jumlahnya tergolong sedikit. Sebagian dari mereka masuk ke Istiqlal kemudian berwudhu dan melakukan shalat tahiyatul masjid. Setelah itu mereka teruskan dengan ikut bertakbir bersama jamaah yang telah datang terlebih dahulu.
Di berbagai daerah seperti Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) takbiran dimeriahkan sebanyak 1.000 lampion. Takbiran mengambil tema 'Malam Pesona 1.000 Cahaya'dipusatkan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Hadir pada kesempatan itu, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB HMuhammad Amin, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, Wakil Wali Kota Mataram H MohanRoliskana, Imam Besar dari Yordania Syekh Ahmad Jalal Abdullah Yahya, danpuluhan ribu warga dari penjuru Kota Mataram.
GubernurZainul Majdi mengatakan takbir itu merupakan perintah Allah SWT dalam Alquran usai umat Islam melaksanakan perintah berpuasa selama bulan suci Ramadan.
Sungguh menarik, di provinsi yang mayoritas nonmuslim, malam takbiran ini mendapat perhatian dari petinggi daerah bersangkutan. Lihat, kehadiran Bupati Manokwari,Papua Barat, Demas Paulus Mandacan. Sang bupati ikut menabuh beduk mengawali takbir keliling di kota peradaban injil tersebut.
Bupati mengatakan, Idul Fitri merupakan momentum untuk saling memaafkan. Saling bersilaturahmi dan berkunjung pada lebaran sudah menjadi budaya di Indonesia termasuk di Manokwari.
Saking gembiranya, lantas ia buru-buru menyampaikan terimakasih kepada seluruh unsurForkopimda (Forum Komunikaso Pimpinan Daerah). Manokwati sudah sangat kondusif dan ini harus terus dijaga.