Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pelaku Bom Bunuh Diri Ditempatkan di Neraka

25 Mei 2017   07:46 Diperbarui: 25 Mei 2017   09:08 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana terminal Kampung Melayu pascabom bunuh diri (Foto Antara)

Syeikh Muhammad bin Husain bin Said Alu Sufran Al Qahtani: Neraka bagi Pelaku Bom Bunuh Diri

Peristiwa bom bunuh diri pada Rabu (24/5/2017) malam di kawasan terminal Kampung Melayu, Jakarta, mengingatkan penulis pada almarhum Muhammad Maftuh Basyuni, mantan menteri agama ke-20, pada Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009).

Seperti diketahui bahwa pada peristiwa di terminal tersebut tiga polisi dinyatakan gugur. Lima polisi dan lima warga dilaporkan terluka. Sedangkan dua terduga pelaku peledakan tewas di lokasi. Ledakan bom terdengar dua kali sekitar pukul 21.00 WIB.

Yang menarik ketika menanggapi aksi teroris dan pelaku bom bunuh diri,   tatkala masih menjabat menteri agama, ia bercerita bahwa orang bersangkutan (pelaku bom bunuh diri) akan ditempatkan di neraka Jahannam. Dia akan kekal di sana.

Dalam percakapan santai, lalu ia membuka buku  Fataawa al-Aimmah fii an-Nawaazil al-Mudalhimah, Syeikh Muhammad bin Husain bin Said Alu Sufran Al Qahtani.

Katanya, persoalan radikalisme, terorisme, aksi bom bunuh diri dan berbagai bentuk tindakan anarkhis sudah lama diungkap dalam buku ini.

Catatan teror bom di Indonesia (Foto, kompas,com)
Catatan teror bom di Indonesia (Foto, kompas,com)
Lantas, buku tersebut diserahkan kepada penulis. Buku tersebut pada Desember 2008 disalin ke versi Bahasa Indonesia dalam "Fatwa-Fatwa Ulama Terkemuka tentang Tindak Kekerasan".

Pada pengatar buku setebal 143 halaman dan diterbitkan Pustaka Islahul Ummah dengan penerjemah Ade Hermansyah Lc.M.Pd.I itu,  Maftuh Basyuni menyebut bagaimana seharusnya para ulama memberikan pencerahan dan pemahaman yang tepat mengenai ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan Hadits.

Para ulama punya kedudukan penting untuk memberikan pemahaman tentang dasar-dasar berpijak bagi kaum muslimin dalam mengarungi kehidupan yang sarat dengan tantangan dan godaan yang dapat menimbulkan kekerasan atau konflik.

Apa hukum orang yang meletakkan bahan peledak di badannnya, lalu meledakkan dirinya di tengah kerumunan orang-orang kafir sebagai bentuk penyerangan?

Syeikh Qahtani menegaskan bahwa orang bersangkutan akan ditempatkan di neraka Jahannam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun