Mohon tunggu...
Edy Suhardono
Edy Suhardono Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Assessor

Direktur IISA Assessment Consultancy & Research Centre.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Jika Anda Naif Tapi Serakah

22 November 2024   10:10 Diperbarui: 22 November 2024   10:30 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kondisi ini menandakan bahwa meskipun pemerintah berupaya meningkatkan regulasi di sektor cryptocurrency, tantangan utama tetaplah ketidakpastian regulasi global dan keserakahan individu yang berpotensi mendorong penipuan. Oleh karena itu, langkah konkret untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran masyarakat tentang risiko investasi sangat diperlukan, serta upaya mendorong ratifikasi regulasi internasional yang konsisten untuk melindungi investor di dunia digital.

Lantas Bagaimana?

Menghadapi tantangan ini, penting bagi pemerintah dan regulator untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko investasi kripto dan memperkuat regulasi yang ada. Edukasi mengenai investasi yang aman dan mekanisme pasar kripto perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam penipuan. Selain itu, kolaborasi internasional dalam merumuskan regulasi yang konsisten dan efektif sangat diperlukan untuk melindungi investor dari penipuan cryptocurrency.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat berinvestasi dengan lebih bijak dan tidak terjebak dalam skema penipuan. Kesadaran akan risiko dan pemahaman yang lebih baik tentang investasi kripto akan membantu melindungi aset masyarakat serta menciptakan lingkungan investasi yang lebih aman dan transparan. Sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang cryptocurrency dan memahami potensi risiko, serta bagi pemerintah untuk segera merumuskan regulasi yang dapat melindungi masyarakat dari penipuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun