Kesimpulan
Generasi Z memimpikan work-life balance yang lebih baik karena mereka menghargai fleksibilitas dan kesejahteraan mental. Dengan tantangan yang mereka hadapi dalam memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, penting bagi perusahaan untuk beradaptasi dan menyediakan dukungan yang diperlukan. Dengan menerapkan praktik terbaik dalam mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, perusahaan tidak hanya akan menarik talenta Gen Z, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis.
Sumber Bacaan:
Fischer, J. (2019). The Role of Self-Disclosure in Mental Health.
Grebstad, M. C. (2022). Talent acquisition: becoming an employer of choice for gen Z. Toronto: Canadian Forces College, Minister of National Defence.
JakPat. (2024). Leading reasons to prioritize work-life balance among Generation Z in Indonesia. Statista.
Koulopoulos, T., & Keldsen, D. (2016). The Gen Z Effect.
Morgan, J. (2020). The Future of Work.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H