Mohon tunggu...
Edi Setyo Budi Bambang Riyanto
Edi Setyo Budi Bambang Riyanto Mohon Tunggu... wiraswasta -

SD, SMP, STM,Kul, Kerja, Wiraswasta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pelajaran Berdagang dari Ust. Muhaimin Iqbal dan Ust Yusuf Mansyur

17 Oktober 2015   14:39 Diperbarui: 17 Oktober 2015   14:39 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Sebulan ini saya mendapat pelajaran yang sangat berharga. Satu dari Bp Muhaimin Iqbal www.geraidinar.com dan satu lagi dari Ust. Yusuf Mansyur.  Kedua guru favorit ini begitu detil dan kuat (dalil argumetasi syar’i) dalam mem brake-down materi tentang berwirausaha.

 

Pelajaran pertama

Dari Bpk Muhaimin Iqbal, adalah berdagang itu sangat mudah jika produk yang kita jual adalah produk yang baik. Orang akan rela mengantri, memperbincangkannya, bahkan mau membayar lebih dulu untuk mendapatkankannya.

Pertanyaanya “produk yang baik” itu seperti apa? Disinilah menariknya. Definis “produk yang baik” itu tidak diambil dari kamus, tidak dari akademisi, dan tidak dari praktisi. Tetapi definisi “produk yang baik” diambilkan dari Alqur’an. Yakni surat Ibrahim (surat ke 14 dalam Al-Qur’an) ayat ke 24-26.

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Alloh telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, (QS 14 : 24)

Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seijin Tuhannya. Alloh membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.(QS 14 : 25)

Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun”.(QS 14 : 26)

Kata “Kalimat yang baik” diatas, oleh ahli tafsir maknanya adalah perbuatan yang baik.

Dari definisi diatas, jelas bahwa untuk menentukan produk itu baik atau tidak, bisa dilihat dari akarnya kuat atau tidak. Akar untuk suatu produk adalah “alasan kehadiran produk itu”. untuk apa? Jika akarnya (alasan mengapa produk itu ada) kuat, orang akan mudah memperbincangkan produk itu yang efeknya getok tular” maupun viral akan seperti pohon yang rantingnya menjulang ke langit. Dan, Produk itu akan berbuah (Bermanfaat bagi banyak orang) dengan seijin Tuhannya.

Maka agar kita tidak setengah mati dalam berdagang (menjual produk) hal pertama yang harus dipenuhi adalah menemukan “produk yang baik” itu. Yang kriterianya jelas; akarnya (alasan mengapa produk itu ada) kuat. Orang mudah memperbincangkannya sehingga produk itu gampang terkenal (seperti pohon yang rantingnya menjulang ke langit). dan Produk itu harus bermanfaat bagi banyak orang atau seperti pohon yang berbuah dengan seijin Rabb-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun