Yogyakarta (Pakis Kemenag DIY) - Kini, stigma santri yang dianggap tradisional, kolot sedikit demi sedikit mulai menghilang dari peredaran. Karena nyatanya sekarang kaum santri atau bisa dikatakan lulusan pesantren sudah banyak yang yang berkecimpung di berbagai macam bidang keahlian. Tidak hanya melulu menjadi seorang pengajar agama saja. Perjuangan kaum santri sekarang berbeda dengan perjuangan kaum santri masa kini. Kalau jaman dulu perjuangannya adalah melawan penjajah dan memiliki cita-cita mati syahid di jalan Allah.
Namun dinamisasi dunia saat ini perjuangan kaum santri lebih dahsyat lagi. yaitu bagaimana bisa berjuang selalu hidup di jalan Allah. Kaum santri yang bisa masuk di berbagai sektor keahlian seperti bidang militer, ekonomi, politik, sosial kemasyarakatan dan agama, bahkan di bidang informasi teknologi memiliki kompleksitas masalah-masalahnya sendiri. Yang pasti adalah bagaimana kaum santri menjaga betul marwah dari institusi pendidikannya (pesantren) dalam menjalankan kehidupannya di masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Dr. H. Ah,ad Bahiej, SH, M.Hum. saat menghadiri Expo Kemandirian Pesantren pada Kamis (17/10/2024) bertempat di lapangan poliklinik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Even kolaborasi UIN dengan Kanwil Kemenag DIY tersebut merupakan kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional 2024. Diikuti oleh 40 stand expo dari unsur Pondok Pesantren, Madrasah dan KUA, kegiatan expo kali ini lebih meriah dan lengkap.
"Penampilan stand expo di UIN ini merupakan bukti pemberdayaan santri yang semakin maju dan berkembang," tuturnya.
Usai memberikan sambutan arahan di tengah-tengah lomba Islamic Singing Competition, didampingi Kabid Pakid H. Mukotip, M.Pd.I dan Katim Pontren H. Abdu Naim, S,Ag serta pihak UIN Mahyudin, Kakanwil Bahiej berkenan meninjau seluruh stand dan terlihat kebanggaan orang nomor satu di Kanwil Kemenag DIY tersebut terhadap pelaksanaan expo. (edp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H