Sleman (Pakis Kemenag DIY) - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar. Â ANBK ini ternyata tidak hanya diberlakukan di sekolah atau madrasah saja melainkan juga di Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS).
Pada Selasa (10/9/2024) Kanwil Kemenag DIY melalui Bidang Pakis, mengadakan monitoring ANBK untuk PKPPS jenjang Wustho di beberapa pondok pesantren wilayah Kabupaten Sleman. Hari itu tim kanwil Kemenag DIY yang dipimpin Ketua Tim Pontren H. Abdu Naim, S,Ag, bersama staf pontren Shodiq Aulia monitoring di PP HPAIC  Kabupaten Sleman. ANBK jenjang Wustho dilaksanakan dengan rentang waktu  dari tanggal (09-15/9/2024) dan masing masing lembaga diberi kesempatan untuk mengikuti ANBK selama 2 hari.Â
Sedangkan PKPPS HPAIC, ANBK mengambil tanggal (09-10/9/2024) dan diikuti  oleh 70 santri putra dan putri, terbagi menjadi 2 sesi.
"Pelaksanaan berjalan lancar, semoga hasilnya sesuai yang diharapkan, Alhamdulillah pelaksanaan ANBK di PKPPS tidak kalah dengan sekolah umum," terang Katim Naim.
 Untuk PKPPS wilayah Kota Yogjakarta mengambil di tanggal (4-15/9/2024),  sedangkan kabupaten lainnya ada yang mengambil waktu yang sama dan juga ada yang mengambil di tanggal lainnya, yang penting menggunakan rentang waktu yang sama. ANBK bertujuan untuk mengukur kualitas mutu satuan pendidikan, sehingga jika hasil ANBK bagus akan sangat mendukung program Akreditasi bagi Lembaga tersebut. Pengawasan ANBK di HPIC  dengan melibatkan tim pengawas ANBK dari pontren lain secara silang. (edp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H