Yogyakarta (Humas Kemenag DIY) -- Membangun Zona Integritas (ZI) tidak semudah membalik telapak tangan. Pembentukan predikat WBK WBBM bagi suatu instansi diperlukan tekad dan semangat yang kuat serta kebersamaan seluruh pegawai di dalamnya. Pemahaman dan implementasi seluruh pegawai dari sejak kepala instansi sampai bawahan seperti cleaning service dan security juga harus memahami maksud tujuan pembanunan ZI. Komitmen ini didasari komponen penilaian yang akan dilakukan MenPAN RB yang diberi wewenang menentukan pemegang predikat Impian tersebut.
Demikian disampaikan oleh Korodinator Tim Efektif ZI Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta H. Mukotip, S.Ag, M.Pd.I pada Kamis (25/7/2024) saat menerima kedatangan para tamu dari Kanwil Kemenag Sumatera Barat dan Kantor Kemenag Kota Padang di aula lantai tiga Kantor Wilayah. Ketua yang juga menjabat Kabid Pakis tersebut didampingi oleh anggota tim yang menjabat Ketua Tim Pertala Anas Effendi. Kepala Kanwil Sumatera Barat Dr. H. Mahyudin, MA didampingi Kepala Kankemenag Kota Padang H. Edy Oktafiandi memimpin rombongan tamu.
Sementara itu Koordinator Tim Efektif Mukotip juga menyampaikan tip sukses terbangunnya ZI untuk meraih WBK WBBM diantaranya mempunyai inovasi layanan publik bisa berupa aplikasi.
"Alhamdulillah Kanwil Sumbar sudah punya empat aplikasi, Kanwil Kepri yang saya bina baru punya tiga, Kanwil DIY sudah punya lima atau enam. Ini sebagai modal dan tunjukkan progress positif dengan adanya aplikasi ini," terang Mukotip.
Usai disampaikan motivasi dan arahan, dilakukan sesi penandatanganan berita acara pendampingan ZI, serah terima cinderamata dan foto bersama. Direncanakan rombongan Kanwil Sumbar setelah dari Kanwil Kemenag DIY akan melakukan kunjungan studi tiru di Kantor Kemenag Bantul dan MTsN 9 Bantul yang sudah berhasil meraih predikat WBK WBBM. (edp)