Sleman (Pakis Kemenag DIY) - Santri Digitalpreneur merupakan program pengembangan kemampuan digital para Santri dan Santriwati. Program ini diharapkan memberdayakan santri unggulan hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital. Selain juga mampu beradaptasi dan menguasai keterampilan ekonomi kreatif digital sehingga santri-santri semakin berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya.Â
Kegiatan ini dikemas dengan program Santri Digitalpreneur Indonesia tahun 2024 (SDPI 2024)  dengan tema Santri Digital Generasi Kreatif Berdaya saing. Program ini merupakan bentuk  kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif/Badan Pariwisata dan ekonomi kreatif bersama pondok pesantren serta lembaga terkait dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif oleh santri.\
Pada Jumat (19/7/2024), Menteri  Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno berkunjung ke Pondok pesantren Assalafiyah Mlangi Sleman. Kunjungan ini dalam rangka pengembangan potensi dan kemampuan para santri hususnya pada sektor ekonomi kreatif dan digital pesantren di DIY. Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi, Menparekraf secara husus memberikan ceramah inspiratif kepada santriwan dan santriwati PP Assalafiyah peserta SDPI 2024.
"Dari pelatihan ini kita harapkan santri-santri ini bisa menjadi pelaku ekonomi kreatif digital yang andal dan mampu menciptakan peluang usaha atau lapangan kerja. Santri bukan semata mengurus fikih tapi juga memastikan sugih," kata Menparekraf Sandiaga.
Ketua Tim Pondok Pesantren Bidang Pakis Kantor Wilayah Kemenag DIY H. Abdu Naim, S.Ag. bersama jajaran pengasuh PP Assalafiyah Mlangi menyambut langsung kedatangan Menteri Sandiaga Uno. Menurut Katim Naim, kegiatan ini sangat membantu kemajuan pondok pesantren terutama di DIY dalam menjemput masa depan para santri menjadi generasi Islam yang handal sekaligus terampil berwirausaha.
"Alhamdulillah Pak Menteri memberikan pencerahan kepada para santri," tuturnya. (anm/edp)