Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabatku

19 Juli 2011   16:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:33 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_123804" align="aligncenter" width="614" caption="Sahabatku (istimewa)"][/caption]

Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku rintikan gerimis deras yang turun menyirami setiap jengkal tanah lama berdebu hingga mampu menciptakan taman bunga dedaun dalam kesucian hati…….. Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku kumpulan air mata air telaga suci mengalir setiap saat tiada hingga berhenti melepas rasa dahaga ke dalam kesegaran jiwa…….. Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku dia tetesan embun menjatuh basahi kekeringan jiwa menyuburkan seluruh mahligai sanubari di dalam kehijauan bumi…….. Kepada para pengembara alam mampirlah di saungku kabarkanlah padaku tentang dirinya Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku pohon rindang sejuta dahan melindungi sengatan mentari nan tak tertahan sampai mampu menyampaikan keteduhan dalam keindahan keramaian kesejukan kedamaian…….. Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku bintang gemerlap di malam raya menemani rembulan luka nestapa menerangi luas hitam semesta dengan kebersamaan…….. Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku kumpulan mutu manikam bercahaya indah anugerah hati sang pencipta mampu menebar pesona jiwa pada kemuliaan…….. Kepada burung-burung terbang turunlah di tangkaiku ceritakanlah padaku tentang hadirnya sahabat yang datang dan pergi dalam terangku…….. (Pondok Petir, 19 Juli 2011)

___________________________________________________

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun