Ketika kau datang hingga pertemuan itu terjadi aku hampir tidak percaya sungguh nyata adanya sosok sederhana luar biasa
Kau indah namun tak dapat diraih kau cantik tapi tak bisa dipegang tak bisa diraba kau menawan buah pikiranku selalu erat dalam pelukan bersama langkah tegapku menyusuri belantara disaat mata terlelap menyoroti bayangmu seperti tak pernah lenyap dari layarku yang lebar membentang
Lalu kukembangkan sayapku terbang tinggi keatas awan melayang menciptakan puisi langit menggoreskan cermin mega membentuk prosa cakrawala meniti makna pelangi melewati mentari menyongsong senja meneropong bintang menikmati rembulan menelusuri jiwa mengungkapkan rasa tersembuyi dibalik hati nan suci luapkan cinta putihku nan sejati
(Pondok Petir, 03 Oktober 2011)
___________________________________________________
DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H