Departemen Hukum dan HAM, sejak pembukaan pendaftaran tanggal 17 Januari 2011 lalu, baru menerima pengajuan status badan hukum 3 calon partai politik baru. Kepala Subdirektorat Hukum Tata Negara Kementerian Hukum dan HAM Josi Besar Sugiarto di Jakarta, pada hari Senin tanggal 25 April 2011 kemarin, menjelaskan, bahwa salah satu partai yang mendaftarkan diri adalah Partai Nasional Demokrat. Partai ini, dalam daftar di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, diajukan oleh Ketua Patrice Rio Capella dan Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq. Uniknya, partai yang terdaftar itu memiliki kesamaan logo antara Nasdem dengan Organisasi Massa Nasional Demokrat yang dipimpin Surya Paloh.
Tak dapat dipastikan apakah Partai Nasional Demokrat ini identik dengan organisasi massa Nasdem yang dipelopori politisi Golkar Suryapaloh. Menurut Josi, sebelum masa akhir pendaftaran, yaitu 22 Agustus 2011, setiap partai masih boleh melengkapi berkas-berkas yang kurang sebelum masa verifikasi dimulai. Proses verifikasi partai politik peserta Pemilu 2014 akan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2011.
Status badan hukum diberikan kepada partai politik apabila memenuhi persyaratan kepengurusan di 60 persen dari jumlah provinsi, separuh kepengurusan di kabupaten/kota dalam provinsi, dan seperempat kepengurusan tingkat kecamatan dalam kabupaten/kota.
Berkaitan dengan hal tersebut, Sekretaris Jenderal Nasional Demokrat Syamsul Maarif mengatakan kepada media, Senin 25 April 2011, bahwa Nasdem yang mendaftarkan diri sebagai partai politik ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, bukanlah organisasi masyarakat yang dipimpin Surya Paloh. Syamsul menjelaskan, sesuai dengan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Nasdem yang dihelat 1 Februari 2011 lalu. telah disepakati Nasdem berbentuk ormas yang mengerti politik, berpolitik, namun bukan berbentuk parpol.
Selain itu, Surya Paloh pun disebut Syamsul tak pernah menginstruksikan kadernya untuk membentuk parpol dengan nama Partai Nasdem. Menurutnya memperkirakan Partai Nasdem mungkin saja didirikan oleh kader organisasi yang memang ingin mendirikan parpol. Kemungkinan kedua, Partai Nasdem adalah parpol yang sama dengan yang mendaftar Pemilihan Umum 1999.
Nasdem tak pernah menghalang-halangi kadernya yang ingin berpolitik, termasuk mendirikan parpol. Jika nama organisasi yang dipakai sebagai nama parpol, hal itu tidak jadi masalah.
Memang diakuinya bahwa separuh orang di ormas Nasdem itu memang menginginkan untuk berubah menjadi jadi partai.
Sementara itu Nasional Demokrat Provinsi Sulawesi Barat, yang telah berhasil melantik seluruh pengurus tingkat kabupaten telah mampu merekrut sedikitnya 27.000 kader desa yang ada di wilayah itu. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasional Demokrat Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, usai mengikuti pengukuhan dan deklarasi Nasdem Mamuju, di Mamuju, Minggu, mengatakan, sejak dirinya mendapat amanah sebagai insiator pembentukan Nasdem di Sulbar, maka ia langsung melakukan penjaringn kader untuk mengisi seluruh komposisi pengurus pada lima kabupaten di Sulbar.
Ali Baal Masdar yang juga bupati Polewali Mandar ini menyampaikan, jumlah kader yang terdaftar saat ini telah menembus angka 27 000 dan sebanyak 12.000 telah terdaftar di pusat.
Ia mengatakan, perekrutan kader secara lengkap hingga tingkat desa akan rampung minimal sebelum Juli 2011 yang akan datang.
Menurutnya perekrutan kader desa ini tak ada kaitannya dengan kepentingan politik menghadapi pelaksanaan pemilihan gubernur Sulbar yang dijadualkan bergulir Oktober 2011. Tidak ada kepentingan politik, karena organisasi ini merupakan wadah berhimpun seluruh masyarakat tanpa melihat latar belakang politik mereka.
Nasdem sebagai organisasi kemasyarakatan memiliki semangat untuk melakukan restorasi Indonesia yang saat ini jauh dari cita-cita proklamasi kemerdekaan 1945. Jadi perekrutan kader hingga akar rumput ini tidak bisa dikaitkan dengan kepentingan politik, akan tetapi perekrutan itu untuk menguatkan konsolidasi antar pengurus guna memikirkan nasib bangsa dimasa kini dan yang akan dating. Ali Baal yang saat ini disebut-sebut kandidat kuat calon gubernur Sulbar menjelaskan, semangat kebersamaan pengurus Nasdem Sulbar yang saat ini semakin tumbuh akan tetap merespon keinginan masyarakat untuk mengingatkan pemerintah. Nasdem bukan oposisi pemerintah namun organisasi ini merupakan wadah berhimpun untuk menjadi mitra pemerintah.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Assidiqe pernah menanggapi tentang Nasdem saat menghadiri perayaan ulang tahun Nasional Demokrat di Jakarta Convention Center, pada tanggal 01 Pebruari 2011. Menurutnya bahwa Nasional Demokrat telah memenuhi syarat untuk menjadi partai politik. Dia pernah berpesan, agar Nasdem tidak malu-malu mendeklarasikan diri sebagai parpol.
Nasional Demokrat memiliki potensi politik jika menjadi sebuah partai. Setidaknya masih memiliki peluang untuk turut mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilihan Umum 2014 sebelum tanggal 22 Agustus seperti yang ditetapkan sebagai batas terakhir pendaftarannya. Jimly menyarankan agar Paloh berterus terang dan menentukan sikap.
Namun dalam perayaan setahun pembentukan Nasdem tersebut, Ketua Umum sekaligus inisiator Surya Paloh menegaskan bahwa ormas bentukannya tak akan menjadi partai politik. Namun, Nasdem merupakan ormas yang mengerti politik dan juga berpolitik.
Nasional Demokrat (Nasdem) adalah organisasi masyarakat yang dicetuskan oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Ormas ini dideklarasikan oleh 45 tokoh nasional di Istora Senayan, Jakarta pada 1 Februari 2010. Puncak acara pendeklarasiannya ditandai dengan pidato oleh pencetusnya yaitu Surya Paloh. Menurut visi dan misi organisasi, Nasdem berupaya melakukan gerakan perubahan bernama Gerakan Restorasi. Gerakan ini dilandaskan atas tiga hal, yaitu politik solidaritas; ekonomi emansipatif dan partisipatif; serta budaya gotong-royong.
Nasional Demokrat adalah gerakan perubahan yang berikhtiar menggalang seluruh warga negara dari beragam lapisan dan golongan untuk merestorasi Indonesia. Nasional Demokrat tidak hanya bertumpu dan berpusat di Jakarta, melainkan gerakan perubahan yang titik-titik sumbunya terpencar di seluruh penjuru Indonesia.
Memang menurut masyarakat, Nasdem diperkirakan nantinya akan menjadi parpol. Karena sebelum mendirikan Nasional Demokrat, Surya Paloh telah maju dalam perebutan calon ketua umum Partai Golongan Karya. Namun pada perebutan itu, Surya kalah dari Aburizal Bakrie yang akhirnya memenangi dan menjabat sebagai Ketum Golkar periode 2009-2014. Sehingga hal tersebut menyebabkan banyak pihak menduga Nasdem didirikan Surya sebagai kekecewaan kekalahannya di Golkar. Dan karena itu, Nasdem adalah cikal bakal sebuah parpol untuk kendaraan politik Surya dalam Pemilu 2014. Terlebih pengurus Nasdem yang terlibat sebagian besar berasal dari kalangan politisi.
Mengenai dugaan ini, baik Surya Paloh maupun pengurus lain telah membantah bahwa Nasdem adalah cikal bakal parpol. Namun demikian, beberapa pengurus mengakui berubah menjadi parpol tidaklah mustahil.
Masih banyak waktu bagi Nasdem untuk menentukan sikap menjadi parpol. Dan bukan hal yang tidak mungkin apabila kader-kader maupun rakyat Indonesia yang telah mendukungnya menghendaki Nasdem menjadi parpol dan Surya Paloh maju mencalonkan diri menjadi Presiden pada tahun 2014.
*(Sumber dari berbagai media)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H