Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mie Dari Tepung Tempe Buatan Mahasiswa Unibraw Malang Juara I di Amerika Serikat

22 Juni 2011   21:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:16 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_118249" align="aligncenter" width="500" caption="ilustrasi (sumber : blognyagummyn10.blogspot.com)"][/caption]

Dalam kompetisi pangan internasional di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat (AS) yang digelar pada tanggal 11-14 Juni 2011 lalu, mie buatan tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Kota Malang, Jawa Timur, berhasil meraih juara pertama. Kompetisi yang diikuti sejumlah negara itu bertujuan mencari solusi pangan bagi negara-negara berkembang dengan ketentuan nilai pangan harus memiliki zat besi lebih.

Ricky Setyawan (22), Meidina Nurfitriani (22) dan Masa Mukti (19) telah terinspirasi membuat mie dengan bahan-bahan asli Indonesia, seperti campuran tepung ubi jalar, tempe, singkong, serta belut. Menurut Ricky, alasan menggunakan campuran itu karena bahan tersebut sangat murah dan mudah dicari di Indonesia, selain itu nilai kandungan zat besi juga banyak dan cocok bagi negara berkembang.

Dalam presentasi yang kita lakukan di depan panelis dari berbagai negara, kita mendapatkan nilai lebih, sebab selain banyaknya kandungan zat besi, mie yang kita buat memiliki nilai ekonomis. Pesaing terberat Indonesia dalam kompetisi itu berasal dari Amerika dan India, dengan membuat roti dan biskuit dari bahan singkong.

Rektor Unibraw, Prof Yogi Sugito, menyambut baik kemenangan tersebut, karena juara pertama yang diraih oleh mahasiswanya tersebut adalah kali pertama dalam kompetisi pangan internasional. Sebelumnya pada tahun 2010 juga pernah ikut dalam kompetisi tersebut, namun hanya menduduki peringkat tiga besar. Selanjutnya Unibraw akan mematenkan produk mie instan itu dan memberikan penghargaan kepada tiga mahasiswa yang telah mengaharumkan nama akademisi di tingkat internasional.

Ketiga mahasiswa tersebut akan diberikan beasiswa lanjutan. Dan rencananya hasil karya mahasiswa Unbraw itu akan diproduksi secara missal dengan membuat pabrik mie instan tersebut.-

*(Sumber dari berbagai media)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun