Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Korban Meninggal Akibat Wabah E.coli di Jerman Menjadi 50 Orang

1 Juli 2011   07:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:01 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1309506211107366451

[caption id="attachment_119970" align="aligncenter" width="640" caption=" ilustrasi (sumber: sumutcyber.com)"][/caption]

Menurut laporan terakhir dari Jerman bahwa jumlah korban yang tewas akibat wabah E. coli pembunuh saat ini telah meningkat menjadi 50 orang dengan kematian lain di Jerman dan satu di Swedia serta satu lagi di Amerika Serikat, otoritas kesehatan mengatakan hari Kamis (30 Juni 2011).

Menurut pejabat kesehatan Hanover, Jerman, pada hari Rabu 29 Juni 2011 lalu, seorang wanita 74 tahun meninggal di wilayah Hanover, utara Jerman, "haemolytic uraemic syndrome" (HUS), suatu keluhan ginjal yang disebabkan oleh enterohaemorrhagic bakteri E. coli (EHEC).

Dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), juga menegaskan bahwa seseorang yang meninggal karena HUS di Amerika Serikat telah terinfeksi dengan kejang yang sama dengan EHEC. Semuanya kecuali dua dari korban EHEC sejauh ini telah terjadi di Jerman, selain dari kasus baru di AS dan seorang wanita yang meninggal di Swedia tak lama setelah kembali dari sebuah kunjungan ke Jerman. WHO mengatakan 4.050 infeksi telah dikonfirmasi di 14 negara Eropa, Amerika Serikat dan Kanada -- lebih dari 3.900 dari mereka di Jerman.

Menurut Wikipedia, E.coli singkatan dari Escherichia coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Esherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E.coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E.coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia. E.coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus. E.coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E.coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya.-

*(Sumber dari berbagai media)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun