Kau masih tetap rahasia biar berkali kerap kupandangi parasmu sejuk dalam ingatanku kau tetap sejati kau cambuk bumi melucuti taman gelap memberiku terang………………… Sosok senantiasa sabar membayang kembali dalam puisi kelembutan penurut nan suci membekas di seluruh hati dalam pingitan jiwa terungkap goresan tinta dari kumpulan-kumpulan lembaran kiriman curahan kalbu menembus ruang dan waktu.... Kau tampak jelita kendati tanpa kuamati wajahmu ayu dalam benakku kau selalu ada kau bahkan hidup… saat kududuk saat kumenatap…. saat kumerenung di desaku nan indah ini yang ramai yang sejuk yang damai ku telah melihat dirimu sejak dulu hingga sekarang sudah banyak menjelma tak dapat dipungkiri kini ku akui rahasia hati sungguh sejak kecil aku cinta padamu………………… Pondok Petir, 21 April 2011 (Edy Nawir)
___________________________________________________
DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H