Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Status Gunung Anak Krakatau Sudah 90 Hari Masih Tetap Siaga Level III

29 Desember 2011   16:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:36 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga hari ini masyarakat sekitar masih belum banyak mengetahui bahwa Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda masih berstatus Siaga level III. Pada hari ini Rabu 29 Desember 2011, dilaporkan telah terjadi gempa sebanyak satu kali dan mengeluarkan hembusan yang berhawa panas.

Menurut Kepala Pos Pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton Tripambudi, GAK mengeluarkan hembusan tersebut selalu tidak menentu, kadang secara berkali-kali atau jumlahnya tidak tetap, namun masih tetap membahayakan.

Status GAK Siaga level III tersebut tercatat sudah bertahan selama 90 hari sejak tanggal 30 September 2011 yang lalu dan saat itu GAK menjadi salah satu dari 100 gunung berapi yang masih terus dipantau Badan Antariksa AS, NASA melalui satelit Earth Observing-1 atau EO-1. NASA terus mengamati GAK karena terus-menerus bererupsi hingga hari ini.

Dengan ada gempa dan hembusan GAK pada hari ini pihak pos pemantau masih meminta warga serta turis untuk menjauh dari lokasi kegempaan tersebut. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masih melarang warga untuk mendekat ke lokasi kegempaan sampai radius dua kilometer, karena berbahaya bagi siapapun. Jarak aman mash pada radius dua sampai tiga kilometer dari badan gunung. Walaupun kegempaan sudah cukup renggang dibandingkan sebelumnya,

Potensi letusan dan erupsi material vulkanik tetap ada meskipun berkekuatan rendah dan hanya jatuh di sekitar gunungnya untuk membentuk kubah baru dan menambah ketinggian. Untuk itu kepada semua pihak hendaknya tetap waspada karena letusan dapat terjadi sewaktu-waktu di luar dugaan.

Diharapkan kepada para nelayan yang beraktivitas harus tetap menjaga jarak aman yang telah ditentukan. Sedangkan bagi warga yang tinggal di daerah terdekat dengan gunung tersebut diminta tidak perlu cemas, namun tetap waspada dan tidak mendekat sebatas yang telah ditetapkan. Mudah-mudahan status GAK tidak meningkat lagi sehingga tidak akan membahayakan penduduk disekitarnya.

* (Sumber dari berbagai media)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun