Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anoa di Sulawesi Terancam Punah!

9 November 2011   12:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52 2275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Satwa Langka Anoa yang hanya ada di Sulawesi, kini terancam punah karena menjadi dampak dari pembangunan PLTA Karama. Anoa merupakan hewan kebanggaan masyarakat Sulawesi itu banyak hidup dihutan Sulawesi termasuk di wilayah pegunungan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.

Dengan adanya pembangunan PLTA Karama di Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju itu, habitat satwa Anoa tersebut menjadi sangat terganggu. Sehingga Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat meminta agar satwa langka tersebut dilindungi dari dampak pembangunan PLTA Karama.

Anoa memang hewan khas Sulawesi. Ada dua jenis spesies anoa yaitu: anoa pegunungan dan anoa dataran rendah. Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan kambing atau kerbau dan memiliki berat 150-300 kg. Karena begitu langkanya, anak anoa hanya akan dilahirkan sekali setahun.

Hewan anoa tersebut banyak mendiami disekitar wilayah pembangunan PLTA Karama. Untuk itu satwa langka yang habitatnya banyak terdapat dilokasi tersebut harus dilindungi. Oleh karenanya anoa harus segera diperhitungkan habitatnya sekarang juga, jangan sampai terganggu sebelum proyek PLTA Karama dilaksanakan.

Rencananya pembangunan PLTA tersebut akan dimulai pada tahun 2011. Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh kini telah menyusun strategi dalam rangka mengantisipasi dampak pembangunan PLTA Karama, agar tidak merugikan masyarakat setempat maupun lingkungan dan pemerintah Sulbar akan membentuk tim sembilan terkait pembangunan PLTA Karama.

Pemerintah harus segera bertindak agar anoa hewan langka tersebut dapat terlindungi dan terjaga habitatnya. Dengan telah disusunnya strategi mengantisipasi dampak dari PLTA Karama yang diperkirakan akan mengganggu habitat satwa langka anoa di Sulawesi Barat tersebut, diharapkan anoa benar-benar dapat terjaga dan terlindungi serta tidak akan punah.-

* (Sumber dari berbagai media)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun