Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat Portugal Sangat Menyukai Seni Budaya Indonesia

10 Agustus 2011   07:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:55 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Portugal selalu menyambut meriah semua pagelaran seni budaya Indonesia yang diselenggarakan di berbagai daerah di Negara tersebut. Sehingga kini masyarakat Portugis itu cukup mengenal seni budaya Indonesia. Ini merupakan cermin masih kuatnya pertalian sejarah dan budaya Portugal dan Indonesia, yang telah terjalin sejak 5 abad silam.

Penampilan Kelompok Tari Bireun Sedati, Universitas Pelita Harapan, Jakarta yang digelar oleh KBRI Lisabon di Pulau Madeira, adalah salah satu yang disukai disana. Masyarakat dan wisatawan manca negara di pulau yang merupakan ikon wisata Portugal merasa terhibur oleh penampilan itu. Selama satu setengah jam para penari dan musisi Bireun Sedati yang berjumlah 28 orang telah menampilkan 10 tarian dari berbagai tempat di Indonesia di panggung terbuka di Jardim Muncipal do Funchal, pulau Madeira.

[caption id="attachment_128125" align="aligncenter" width="448" caption="Kelompok Bireun Sedati (foto kemlu.go.id)"][/caption]

Setiap tarian yang ditampilkan Kelompok Bireun Sedati mendapat pujian dan tepuk tangan gemuruh dari penonton yang mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Namun para penonton amat terkesan dengan Tari Saman, yang ditampilkan dengan cantik, rapi dan dinamis.

Menteri Urusan Perburuhan, Daerah Otonomi Madeira, Dr Brazao De Castro, yang turut menyaksikan pertunjukan Kelompok Biruen Seudati bersama Dubes RI, secara khusus tampil di panggung untuk menyampaikan terima kasih dan menyalami para penari dan musisi Kelompok Biruen Seudati. Pihaknya telah menyambut baik upaya Dubes RI dan jajaran KBRI Lisabon membawa Kelompok Tari Beruen Seudati ke Pulau Madeira. Kehadiran Kelompok Biruen Sedauti di Pulau Madeira dan berbagai tempat lain di Portugal merupakan langkah konkrit untuk menyambung pertalian sejarah dan budaya antara Portugal dan bumi Nusanatara 5 abad yang lalu.

KBRI Lisabon telah bekerjasama dengan pemerintah daerah Otonomi Pulau Madeira, dalam menampilkan Kelompok Tari Bireun Seudati di Pulau Madeira. Dimana sebelum dan saat pertunjukan berlangsung, pemerintah daerah Otonomi Madeira menggerakkan media cetak dan elektronik meliput pertunjukan Kelompok Beureun Seudati. Sehingga kehadiran Kelompok Bireun Seudati di Pulau Madeira cukup terasa dan bermanfaat dalam membangun citra positip Indonesia tersebut.

Kemudian setelah tampil di Pulau Madeira, Kelompok Tari Bireun Seudati bertolak menuju Terceira, Pulau Azores, yang juga merupakan daerah wisata utama di Portugal. Di Terceira Kelompok Tari Bireun Seudati akan mengikuti International Festival Folklore bersama 13 peserta lainnya dari Rusia, Perancis, Norwegia, Turky, Italia, Sepanyol, Ukrania dan Portugal.

Sebelum tampil dihadapan penonton di Pulau Madeira, Kelompok Tari Bireun Seudati juga telah menghibur masyarakat Portugis di Porto, Castello Branco, Oureum dan Lisabon. Mudah-mudahan para pahlawan seni duta Indonesia tersebut akan selalu sukses dimana saja dalam mempromosikan kebudayaan bangsa yang selama ini selalu disukai di seluruh dunia.-

*(Sumber dari berbagai media)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun