Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gempa Berkekuatan 5,7 SR Terjadi di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara

19 Juni 2011   09:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:22 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_117901" align="aligncenter" width="465" caption="Media Indonesia foto"][/caption]

Setelah Kabupaten Tapanuli Utara, kini Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diguncang gempa dengan kekuatan 5,7 SR yang terjadi pada hari ini, Minggu 19 Juni 2011 pukul 11.58 WIB. Lokasi pusat gempa tersebut pada 3.33 lintang selatan (LS) dan 101 bujur timur (BT) kedalaman 26 kilometer. Sumber gempa bumi yang berpusat di daerah ini Bengkulu Utara tersebut diperoleh dari BMKG. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Jasni Bahari di Mukomuko, tidak ada korban nyawa manusia maupun bangunan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi sebentar itu, termasuk ancaman tsunami dari sepanjang pantai daerah ini.

Pada saat terjadi gempa warga langsung keluar rumah, tetapi setelah itu warga kembali masuk kerumahnya masing-masing. Pihak BPBD telah hanya memberikan imbauan kepada warga masyarakat di daerah itu selalu waspada dengan cara menjauh dari bangunan yang berpotensi roboh supaya tidak ada korban nyawa manusia.

Setelah kejadian gempa yang sempat mengejutkan warga itu, kini kondisi daerah ini kembali tenang dan warga tetap menjalani rutinitas pada hari libur ini. Antisipasi gempa susulan perlu di lakukan oleh warga masyarakat khususnya yang bermukim di sepanjang pesisir pantai. Selanjutnya, BPBD akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa supaya bisa menjadi perpanjang tangan pemerintah setempat dalam memberikan pengarahan kepada warga. Diharapkan kepada warga setempat untuk menghindari isu yang tidak benar yang bisa merugikan warga sendiri setelah meninggalkan rumah dan pergi ketempat pengungsian.-

*(Sumber dari berbagai media)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun