Mohon tunggu...
edy mulyadi
edy mulyadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis, Media Trainer,Konsultan/Praktisi PR

masih jadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Doa yang Pahit dari Kampung Akuarium

8 Agustus 2016   14:38 Diperbarui: 8 Agustus 2016   14:51 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Edy Mulyadi*

“Ya Allah, matikanlah hatinya.

Ya Allah, matikanlah akalnya.

Ya Allah, matikanlah matanya.

Ya Allah, matikanlah telinganya.

Ya Allah, matikanlah tangannya.

Ya Allah, matikanlah kakinya.

Ya Allah, matikanlah badannya.

Aamiin ya robbal ‘alamiin...”

Miris mendengarnya...! Ngeri...!!!

Untaian doa inilah yang malam itu menggema dari puing-puing reruntuhan rumah warga di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara. Doa kaum terzalimi. Doa yang diaminkan ratusan warga yang berkumpul dipeluk gelap malam. Angin berhembus semilir, ditemani temaram cahaya lampu dari kapal-kapal yang ditambat di sekitar yang mencoba menjangkau wajah-wajah sarat duka berbalut marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun