Mohon tunggu...
edy mulyadi
edy mulyadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis, Media Trainer,Konsultan/Praktisi PR

masih jadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Money

Suju, Sepatu Supergreen, dan Ekonomi yang Mati Suri

31 Oktober 2018   15:02 Diperbarui: 31 Oktober 2018   15:16 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Publik sudah kadung menganggap ada perseteruan amat serius antara ekonom senior Rizal Ramli dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI). Maklum, 'perang' pernyataan keduanya di ranah publik, baik secara langsung maupun tidak, terbilang seru. Menkeu kekeuh dengan berbagai program dan kebijakannya yang sarat dengan neoliberalisme. Di pihak lain, Rizal Ramli tak henti-hentinya menyuarakan penolakan terhadap mazhab ekonomi yang terbukti gagal menyejahterakan rakyat di banyak negara.

Perseteruan keduanya seakan mencapai 'puncaknya' saat Presiden Jokowi mempersilakan pihak-pihak yang mengritik utang luar negeri Indonesia adu data. Publik langsung membaca pernyataan Jokowi itu sebagai 'tantangan berdebat'. Dan, orang pertama yang menyambut tantangan tersebut adalah Rizal Ramli.

Sayangnya, hingga berbulan-bulan sejak tantangan Jokowi dilontarkan, debat RR vs Sri tak kunjung terselenggara. Padahal banyak pihak yang sangat berharap debat bisa terjadi. Bahkan sejumlah kalangan dan televisi swasta menyatakan siap memfasilitasi debat sekaligus menjadi penyelenggara.

Berkaca pada hal ini, tak urung banyak kalangan dibuat terkejut atas keakraban keduanya di peringatan Hari Oeang ke-70 di Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin (30/10). Tanpa diduga, pada kesempatan itu Menkeu era Gus Dur tersebut bahkan memuji Sri sebagai sosok yang punya nyali lebih hebat dibandingkan dirinya sendiri.

"Walaupun saya orang berani, sudah putus urat takutnya, tetapi tidak punya nyali sehebat ibu SMI yang berani memakai sneaker yang warnanya supergreen," ujar Rizal Ramli yang diundang dalam kapasitas sebagai eks Menkeu, saat memberi sambutan di acara tersebut.

Perseteruan selesai?

Pernyataan lelaki yang sudah dikenal 'badung' sejak mahasiswa itu jelas hanya guyon belaka. Itu sebabnya ledakan tawa segera memenuhi ruangan tempat peringatan Hari Oeang diselenggarakan. Hadirin terpingkal-pingkal mendengar celetukan spontan Rizal Ramli tadi.

Orang pun menganggap perseteruan Rizal Ramli-Sri telah selesai. Alasannya, ya itu tadi. Keduanya sudah bisa bergurau dengan ringan dan akrab. Apalagi, saat mempersilakan RR memberi sambutan, Menkeu (secara guyon) mengatakan ini bukan arena untuk debat, yang disambut tertawa lepas audien.

RR, begitu dia biasa disapa, terbukti sama sekali tidak menyinggung soal debat. Di awal sambutannya dia menyampaikan turut berduka cita atas musibah pesawat Lion Air yang menyebabkan tewasnya sejumlah pegawai Kemenkeu.

Pada bagian lain, RR justru banyak bercanda saat mengomentari video yang memperlihatkan Menkeu Sri Mulyani dan pejabat Kemenkeu lainnya bergoyang ala kelompok Super Junior (Suju) dari Korsel yang jadi idola anak milenial zaman now. Rizal Ramli juga menyatakan senang melihat spontanitas di video tersebut. Dia tidak menyangka para pejabat eseleon satu Kemenkeu yang biasanya serius ternyata bisa juga bercanda.

Tapi, benarkah rencana debat keduanya soal utang luar negeri sudah tutup buku? Saya termasuk yang berpendapat begitu. Ada beberapa alasan. Pertama, Sri memang tidak berminat, lebih tepatnya, tidak berani menyambut permintaan RR untuk debat terbuka soal utang luar negeri. Untuk itu dia dan para pembantunya telah menyiapkan seabrek alasan agar debat tidak perlu terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun