Burjo membanggakan pada Broedin, bahwa yang memberi nama mobil Toyota Limo adalah orang Jawa.
“Masa iya?” “Bahkan, itu mobil kelima. Sebelumnya ada Toyota Siji, Loro, Telu, Papat, dan terakhir Limo.” “Tapi,” bela Broedin nggak mau kalah, “yang menamai Isuzu Phanter adalah orang Madura. Bukan orang Jawa.” “Kok iso?” “Lha kalau yang ngasih nama orang Jawa, namanya kan jadi Isuzu Pinter.” Catatan: Limo (b. Jawa) artinya Lima. Phanter --dibaca Phenter (b. Madura) artinya sama dengan Pinter (b. Jawa) yaitu Pintar (b. Indonesia). Baca juga: Kiai Ada di Dalam Laut | Notebook Merek Kiky | Setan yo Takok | Ikan ya Baronang, Masa Ngesot?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!