Mohon tunggu...
Edy Gunarto
Edy Gunarto Mohon Tunggu... Relawan - atasan langsung

manusia nomaden di abad modern, menulis apa saja yang kira-kira tahu...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bupati Kuloon Progo Berjanji Tak Akan Makan Nasi

6 Desember 2011   10:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="403" caption="Simpang Karangnongko dengan patung Nyi Ageng Serang, landmark Kota Wates, Kulon Progo"][/caption]

Janji calon pejabat menjelang saat kampanye itu biasa. Biasa tak ditepati setelah terpilih, maksudnya. Namun Bupati Kulon Progo, DI Yogyakarta, dr.H.Hasto Wardoyo Sp.OG(K) mengucapkan janji setelah 100 hari menjabat, yaitu janji tak akan makan nasi selama masih ada keluarga miskin di Kulon Progo. Janji yang diberi judul Janji Tri Tedha (Tiga Makan) tersebut diucapkan saat evaluasi program pelayanan prima 100 hari di rumah dinas Bupati Rabu (30/11). Lengkapnya, Janji Tri Tedha berisi janji

  1. tidak akan makan nasi selama masih ada keluarga miskin di wilayah Kulon Progo;
  2. selama masih ada keluarga miskin di Kulon Progo maka dirinya tidak minum manis selain dari gula Kulon Progo;
  3. tidak akan mengkonsumsi buah impor.

Janji yang kelihatan sepele, namun sebenarnya berat untuk dilakukan. Dan lebih sulit lagi untuk meng-nol-kan jumlah penduduk miskin sekabupaten. Menilik isi janjinya, mirip dengan Sumpah Palapa-nya Mahapatih Gajahmada, yang baru akan mengakhiri puasanya jika beberapa wilayah telah tertaklukkan. Hasto Wardooyo sebenarnya tak berlebihan. Di wilayah kabupaten terbarat di DI Yogyakarta ini kesejahteraan memang masih tertinggal dibanding kabupaten lain, bahkan dengan Gunungkidul yang duapuluh tahun lalu dikenal sebagai daerah miskin dan tandus. Kini, Gunungkidul telah melaju meninggalkan Kulon Progo. Wajah kota Wates, ibukota Kulon Progo tak banyak berubah selama belasan tahun belakangan. Nama Kulon Progo saja tak cukup dikenal, bahkan seringkali dinisbatkan ke provinsi Jawa Tengah dalam pemberitaan .Infrastruktur sudah cukup baik, namun seolah tak banyak menggerakkan ekonomi warga, karena potensi sumberdaya yang terbatas.

Sebagai dokter ahli bayi tabung, saya biasa melayani orang golongan menengah ke atas. Saya tidak banyak tahu kalau ternyata banyak keluarga miskin. Selama dua bulan ini baru saya tahu ternyata banyak warga miskin di Kulonprogo yang membeli beras saja masih sulit,”kata dr.Hasto yang dilantik Bupati (24/8) lalu dengan terbata-bata. Potret orang miskin di Kulonprogo sangat memprihatinkan banyak rumah warga masih terbuat dari gedek (dinding) bambu yang bolong-bolong, lantai rumahnya dari tanah, antara dapur, WC dan ruang tamu masih menyatu.

Bagaimana agar kesejahteraan masyarakat meningkat adalah tujuan ideal dari seorang pemimpin. Namun, untuk mengentaskan seluruh warga sekabupaten menjadi keluarga sejahtera, selama 66 tahun negeri ini merdeka belum ada satupun kepala daerah yang  mampu melakukan. Tiga megaproyek yang akan berlokasi di Kulon Progo (bandara pengganti Adisutjipto, pelabuhan Tanjung Adikarto, tambang pasir besi) diharapkan nantinya akan mampu mendongkrak perekonomian wilayah ini. Namun ketiga hal ini juga tidak sepenuhnya dapat diandalkan mengingat kesemuanya adalah proyek jangka panjang dan kesemuanya ada di sepanjang pesisir. Sedangkan sekitar separuh wilayah Kulon Progo adalah perbukitan yang banyak didiami warga yang miskin sekaligus daerah  rawan bencana longsor dan kekeringan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat minim juga menjadi faktor yang mendukung seretnya kegiatan pemerintah kabupaten, karena >70% APBD sudah terplot untuk menggaji PNS daerah. Bahkan daerah ini termasuk 16 kabupaten dengan APBD porsi tertinggi untuk belanja pegawai. Sulit bukan berarti mustahil. Tugas pemimpin adalah menjadi manajer yang menggerakkan seluruh sumberdaya secara optimal untuk mencapai hasil yang maksimal dengan memanfaatkan peluang yang ada, sekaligus membuat peluang-peluang baru. Siapapun bupatinya, pemerintahan akan berjalan, Namun bagaimana agar mencapai hasil yang optimal, tak sembarang orang bisa melakukan. ** Selamat bertugas Pak Bupati, semoga panjenengan segera dapat dahar sekul tanpa melanggar janji. baca beritanya : Selama Masih Ada KK Miskin Bupati Janji Tidak Makan Nasi Bupati Kulon Progo Tak Makan Nasi

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun