Banyak yang bilang kalau mereka jomblo, mereka bangga dan mereka juga sering bilang bahwa walaupun mereka jomblo, tapi bukan berarti mereka tidak laku.mungkin ini lumrah sekali yak, tapi bagi gue malah ga ada istilah jomblo bukan berarti ga laku.yg ada itu jomblo pastilah tidak laku.
Seperti misalnya kalau kita ga punya uang trus kita bilang kalau itu bukan berarti kita ga bisa nyari duit, Tentunya itu adalah kesalahan bukan? kalau ga punya duit ya jelaslah ga bisa nyari duit. Ya kan?
Hmm, kalau kita main jujur2an ya, sudah pasti jomblo itu ga punya pacar, sama dengan ga laku/belum laku. Emang sih kalau udah jomblo, berbagai alasan yang keluar, mulai dari :
- Baru aja putus, (padahal udah 5 tahunan)
- Belum menemukan orang yang tepat(emang ga bakat nyari)
- Belum siap untuk pacaran(pas udah siap tau2 dah tua)
- Lagi menikmati kesendirian(padahal emang ga ada yg mau)
- Homo/lesbian (!@#$%)
3.
Nah dari kelima point itu gue ga bakal bahas nomor 5, soalnya itu absolut banget.
Yg gue bahas 1-4 aja
Ok, mulai
Yg pertama, mereka yang mengaku jomblo sering bilang baru putus dari pacarnya,mau itu standar baru nya 1 tahun , 2 tahun, 3 tahun, bagi mereka itu masih berlabel baru putus. Ini tipe jomblo yang munafik, jaim juga. Please jangan nanya tanggal sama tahun terakhir doi putus, kalau ga mau digampar.
Yg kedua sering juga ada alasan mereka belum menemukan orang yang tepat, padahal sejatinya mereka emang ga punya bakat dalam mencari pasangan. Mereka ga mencari tapi maunya menemukan, gimana bisa seeh? Ini masuk ke kategori jomblo malas.
Yg ketiga belum siap untuk pacaran. Mungkin kyknya ini jomblo yg jadwal start pacaran pun nempel di tembok kamarnya. Tanggal, bulan, tahun mulai siap untuk pacaran disusun secara matang, ini termasuk kategori jomblo teratur. Boleh ditiru .baik untuk masa depan.
Yang keempat mereka sering bilang,lagi menikmati kesendirian. Sepertinya kesendirian itu masih lebih enak dari nasi pedas di Kuta ,mereka merasa lebih enjoy dengan keadaan mereka saat ini, dan mereka berpotensi menjadi point nomor 5.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H