Hari ini, saya merenung tentang perjalanan panjang hubungan saya dengan paitua tercinta. Sebuah perjalanan yang penuh warna, dihiasi dengan kenangan manis dan pahit, namun tetap kokoh seperti batu karang yang tidak goyah. Satu hal yang pasti, masa lalu dia adalah lukisan hidup yang begitu berbeda dan penuh warna.
Meski begitu, saya tidak pernah terlalu mempedulikan itu. Fokus saya selalu tertuju pada masa depan, pada ikatan kita yang semakin kuat, dan pada janji-janji yang saling kita berikan. Kami percaya, ikatan ini bisa mengubah segalanya.
Dalam setiap lika-liku hubungan kami, saya belajar menerima paitua apa adanya. Kami menghadapi segala pasang surut bersama, dan saya memahami ritme hidupnya, bagaimana dia menghadapi tantangan, dan bagaimana saya bisa menjadi pendamping yang baik di setiap situasi. Itu adalah bagian dari membangun hubungan kami yang kokoh.
Tidak selalu indah, kadang-kadang ada masa-masa sulit. Namun, saya telah belajar untuk tetap tegar dan memahami bahwa tidak ada hubungan yang selalu sempurna. Kami melalui segala rintangan bersama, belajar satu sama lain, dan tumbuh bersama dalam proses tersebut.
Saya selalu siap menghadapi siapapun yang berani menganggu kehidupan kami. Ketiadaan ketakutan dan keputusan untuk tidak menyerah menjadikan saya kuat. Saya yakin, orang luar tidak akan bisa menghancurkan apa yang telah kami bangun bersama. Saya tidak hanya membela diri sendiri, tetapi juga melindungi sa punya paitua, karena saya tahu kami mampu mengatasi itu sendiri.
Saat karir paitua sedang sangat amat membaik, saya berjanji untuk selalu ada di sampingnya. Saya siap menemani setiap langkahnya, baik di atas puncak kesuksesan maupun di lembah kegagalan. Keberhasilannya adalah keberhasilan kami, dan kegagalannya adalah tanggung jawab bersama. Itu adalah komitmen yang saya pegang erat.
Adakalanya, ada orang-orang yang mencoba menghalangi kebahagiaan kami. Saya akan tetap bersikeras untuk tidak membiarkan itu terjadi. Saya mengajak mereka untuk mundur, menyadari bahwa jika mereka mencoba mencampuri hubungan kami, banyak yang akan terluka. Saya tidak akan membiarkan keegoisan orang lain merusak kebahagiaan yang telah kami bangun dengan susah payah.
Untuk siapapun yang mungkin merasa memiliki hak untuk mencampuri hidup kami, saya hanya ingin mengingatkan: urusan kita adalah urusan kita. Kami telah membentuk satu kesatuan yang tak terpisahkan, dan tidak ada yang bisa menghancurkan ikatan itu kecuali kami sendiri.
Kehidupan ini mungkin bukanlah dongeng indah yang selalu berakhir dengan "mereka hidup bahagia selamanya," tetapi setidaknya, kami berdua sedang menjalani kisah kasih kami dengan keberanian dan tekad yang sama. Satu langkah, satu hari, satu kisah kasih lebih dekat dengan kebahagiaan sejati kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H