Mohon tunggu...
Hardiyanti Kusuma Wardhani
Hardiyanti Kusuma Wardhani Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Writer | Mandala Enthusiast

Saya percaya bahwa selalu ada sesuatu yang baru untuk ditemukan dan setiap pengalaman adalah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Bukan Investasi Masa Depan

5 Agustus 2023   12:47 Diperbarui: 5 Agustus 2023   13:00 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hubungan orangtua dan anak adalah salah satu ikatan paling berharga dalam hidup. Namun, terkadang dalam situasi konflik, terucaplah kata-kata yang melukai perasaan dan mengganggu harmoni keluarga. Baru-baru ini, saya mendengar kisah tentang seseorang yang dihadapkan pada pernyataan tidak etis dari ibu kandungnya sendiri, yang meminta balik uang yang telah dihabiskan untuk merawat dan menyekolahkan anak tersebut. 

Mengasuh dan mendidik anak bukanlah investasi finansial dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan materiil di masa depan. Melihat anak sebagai alat untuk meminta balik uang yang telah dikeluarkan adalah pandangan yang merendahkan dan tidak etis. Sebagai orangtua, tanggung jawab kita adalah memberikan cinta, perhatian, dan dukungan tanpa syarat kepada anak kita.

Kekayaan sejati dalam kehidupan tidak hanya berbicara tentang uang. Kekayaan sejati adalah hubungan yang bermakna antara orangtua dan anak, kebersamaan dalam sukacita dan duka, serta saling mendukung dan mencintai. Uang mungkin dapat membantu dalam menyediakan kebutuhan material anak, tetapi itu bukanlah ukuran keberhasilan sebagai orangtua.

Membangun koneksi emosional yang kuat antara orangtua dan anak adalah kunci dalam membentuk kepribadian dan sikap anak yang positif. Anak yang merasa dicintai dan dihargai karena dirinya sendiri akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan peduli pada orang lain.

Menjadi orangtua berarti menghadapi tugas yang membutuhkan pengorbanan tanpa batas. Semua biaya dan usaha yang dikeluarkan oleh orangtua adalah bentuk cinta dan pengorbanan tanpa syarat untuk anak. Kita tidak mengharapkan "balasan" dalam bentuk materiil, tetapi kebahagiaan melihat anak kita tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik.

Sebagai orangtua, penting untuk memahami bahwa kita bertanggung jawab penuh atas kehidupan dan masa depan anak kita. Melihat anak sebagai investasi atau sarana untuk meminta balik uang adalah pandangan yang melupakan tanggung jawab moral kita sebagai orangtua.

Mengasuh dan mendidik anak adalah amanah berharga yang telah dipercayakan pada kita. Melihat anak sebagai investasi finansial yang harus "dibalas" dengan uang atau aset materiil adalah pandangan yang salah dan tidak etis. Kekayaan sejati dalam kehidupan adalah hubungan emosional yang tulus dan saling mendukung antara orangtua dan anak. Anak merupakan hadiah berharga dalam hidup kita, bukan sebagai alat untuk kepentingan finansial. Dengan membentuk hubungan yang kuat dan saling menghargai, kita akan membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam keluarga dan menciptakan generasi penuh cinta dan empati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun