Mohon tunggu...
Hardiyanti Kusuma Wardhani
Hardiyanti Kusuma Wardhani Mohon Tunggu... Lainnya - Operational Manager at Redy Jogja Camp | Creative Writer | Mandala Enthusiast

Saya percaya bahwa selalu ada sesuatu yang baru untuk ditemukan dan setiap pengalaman adalah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika "Si Singa Betina" Mengaum

8 Juni 2023   13:35 Diperbarui: 8 Juni 2023   13:38 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Flickr, Pexels

Ketika bulan purnama tiba dan bulan itu menjadi merah menyala di kalender, tidak ada yang bisa menghentikan perubahan yang terjadi pada diriku. Ya, saya sedang haid. Bagi sebagian wanita, haid adalah saat yang ditunggu-tunggu dengan ketidakpastian. Sebuah perjalanan tanpa peta yang membawa kita ke lembah emosi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Ketika periode ini tiba, saya harus menghadapi tantangan besar: menjinakkan singa yang tersembunyi di dalam diri saya.

Ketika singa dalam diri saya terbangun, rasanya sulit untuk mengontrol amarah yang meluap-luap. Suami dan putri saya adalah sasaran empuk serangan ini. Seolah-olah setiap kata yang keluar dari mulut saya adalah serangan tajam yang menggigit. Tapi, di antara momen-momen ini, ada suatu kejadian yang mampu membuatku tersenyum dan sekaligus mengaum. Raawwr....

Suami dan putri saya dengan penuh cinta dan penuh pengertian mencoba memeluk saya, tetapi di saat yang sama hanya bisa memandangnya dengan pandangan yang mengancam. "Jangan dekat-dekat mama!" seru singa dalam diri saya dengan garang. Saya merasa seperti pemeran utama dalam film horor, yang berubah menjadi monster mengerikan pada malam bulan purnama. Suami dan putri saya tetap tersenyum manis dan paham, bahwa si singa betina ini hanya akan mengaum sebentar saja, dan besok akan kembali 'normal" lagi. 

Salah satu misteri menstruasi yang menarik. Di saat-saat paling tak terduga, terkadang kekonyolan kecil yang  muncul dari mulut saya dapat mengubah suasana hati. Sedikit tawa adalah obat yang mujarab untuk melawan ketegangan yang sedang melanda.

Bagi para suami dan anak-anak di luar sana yang harus berurusan dengan wanita yang berubah menjadi singa saat haid, ada beberapa nasihat sederhana yang mungkin bisa membantu. Pertama, bersabarlah. Ketahuilah bahwa ini bukanlah diriku yang sebenarnya, tetapi hanyalah efek sementara dari hormon yang berkecamuk dalam tubuh. Kedua, coba hadapi dengan humor. Sebuah lelucon, kekonyolan kecil dan pelukan hangat bisa menjadi obat yang menyegarkan di tengah situasi tegang.

Dan untuk para wanita lain yang sering merasakan perubahan emosi yang tidak dapat dijelaskan selama haid, mari kita hadapi singa dalam diri kita bersama-sama. Jangan biarkan itu menguasai kita sepenuhnya. Mari kita belajar untuk menertawakan diri sendiri, menemukan kegembiraan di tengah kekacauan, dan menjadikan momen ini sebagai panggung bagi cerita-cerita kekonyolan dalam hidup kita.

Singa dalam diri saya mungkin terbangun setiap bulan, dengan senyuman dan sedikit auman, saya akan menjadi pemburu yang tangguh untuk mengendalikan kekuatan ini.

Paitua dan Nona Seniwati, mama sayang kalian..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun