Mohon tunggu...
Hardiyanti Kusuma Wardhani
Hardiyanti Kusuma Wardhani Mohon Tunggu... Lainnya - Operational Manager at Redy Jogja Camp | Creative Writer | Mandala Enthusiast

Saya percaya bahwa selalu ada sesuatu yang baru untuk ditemukan dan setiap pengalaman adalah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Iklan Lucu, Strategi Pemasaran atau Hanya Gimmick?

30 April 2023   10:11 Diperbarui: 30 April 2023   10:15 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi iklan lucu | Dokumentasi Pribadi

Iklan lucu merupakan salah satu jenis iklan yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk menarik perhatian konsumen. Iklan ini biasanya menggunakan humor sebagai cara untuk menghibur dan membuat konsumen tertawa. 

Iklan lucu yang berhasil dapat membuat konsumen mengingat produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga meningkatkan keinginan untuk membeli atau menggunakan produk tersebut.

Salah satu contoh iklan lucu yang populer adalah iklan yang menggambarkan situasi yang konyol atau absurd. Misalnya, iklan yang menggambarkan seekor anjing yang menjadi seorang bintang film atau seorang manusia yang bertukar posisi dengan seekor kucing. Iklan semacam ini dapat membuat konsumen tertawa dan merasa terhibur.

Namun, untuk menciptakan iklan lucu yang sukses, tidak selalu mudah. Beberapa perusahaan mungkin berusaha terlalu keras untuk menjadi lucu, sehingga menghasilkan iklan yang terasa dipaksa atau tidak relevan dengan produk yang ditawarkan. Sebagai gantinya, iklan lucu yang efektif biasanya memanfaatkan situasi yang benar-benar menghibur dan relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Selain itu, iklan lucu juga dapat menciptakan citra positif bagi perusahaan. Iklan yang membuat konsumen tertawa dapat menciptakan asosiasi positif dengan merek tersebut. Hal ini dapat membantu menciptakan loyalitas pelanggan dan meningkatkan kepercayaan konsumen pada produk atau layanan yang ditawarkan.

Namun, perlu diingat bahwa iklan lucu tidak selalu menjadi strategi pemasaran yang efektif untuk setiap produk atau layanan. Beberapa produk mungkin memerlukan pendekatan yang lebih serius atau sentimental. Oleh karena itu, sebelum membuat iklan lucu, perusahaan harus mempertimbangkan tujuan pemasaran, audiens target, dan citra merek yang ingin dicapai.

Jadi, iklan lucu dapat menjadi cara yang efektif untuk menarik perhatian konsumen dan menciptakan citra positif bagi perusahaan. Namun, perusahaan harus mempertimbangkan tujuan pemasaran, audiens target, dan citra merek sebelum memutuskan untuk membuat iklan lucu. Iklan lucu yang sukses harus menggambarkan situasi yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan dan menghibur secara alami, tanpa terasa dipaksa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun