Mohon tunggu...
Edy Priyono
Edy Priyono Mohon Tunggu... profesional -

Pekerja peneliti, juga sebagai konsultan individual untuk berbagai lembaga. Senang menulis, suka membaca. Semua tulisan di blog ini mencerminkan pendapat pribadi, tidak mewakili institusi apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ternyata Lebih Banyak yang Setuju Kenaikan Harga BBM

29 Maret 2012   11:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:18 2755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Orang-orang yang setuju dengan kenaikan harga BBM juga tidak serta-merta dapat 'dituduh' sebagai pro-Demokrat, atau pro-SBY. Konteksnya berbeda, dan harus dinilai kasus per kasus, tidak bisa digeneralisir seperti itu.

Contoh, sebagai referensi saja, waktu Amerika Serikat di bawah George W. Bush menyerang Irak, mayoritas rakyat Amerika (termasuk para pendukung Partai Republik) menentang kebijakan tsb, tapi Bush kemudian terpilih sebagai presiden untuk kali kedua. Artinya, meskipun kebijakan perang di Irak diambil oleh pemerintahan Bush, orang yang menentang Perang Irak tidak otomatis menentang Bush dan sebaliknya, orang yang mendukung Bush tidak otomatis mendukung kebijakannya. Jadi, ada perbedaan yang sangat mendasar ada dukungan (atau tentangan) terhadap suatu kebijakan dengan dukungan (atau tentangan) terhadap sebuah rezim (pemerintahan).

Saya sendiri sama sekali tidak ada urusan sama SBY dan Partai Demokrat, juga dengan partai-partai lain, tapi saya termasuk satu di antara mereka yang setuju dengan kebijakan pengurangan subsidi (atau kebijakan kenaikan harga) BBM. Alasannya sudah saya kemukakan tadi, juga di postingan sebelumnya.

Oh ya, satu lagi, saya juga tidak ikut polling di Detik.com...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun