H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP Gubernur Jawa tengah menghimbau untuk menanam sebanyak mungkin dan memelihara tanaman sebaik baiknya dalam sambutan gubernur yang di bacakan oleh Ir. Raharjo, M.P. Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Sumber Daya Alam, DLHK Provinsi Jateng dalam pembukaan Penghijauan Lereng Muria X.
"Mulo enggal-enggal nandur soyo akeh soyo akeh maka perilaharalah dengan sebaik-baiknya; kasih lanjaran, pupuk dan dirawat" ujar Gubernur Jateng.
Sementara itu, Mayadina Rohmi Musfiroh, S.H.I., M.A. Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum Jepara mengatakan bahwa menanam merupakan bukti keimanan kepada tuhan dan manifestasi bagi umat manusia. Dalam surat Al-Baqarah yang artiinya Tuhan memiliki kekuasaan untuk menurunkan air sesuai kebutuhan manusia dan juga menarik kembali sesuai kehendaknya tambah Dekan FSH Unisnu. Sehingga kita diwajibkan untuk merawat alam karena manusia adalah khalifah fil ard.
Penghijauan sudah menjadi program rutin WAPALHI FSH UNISNU Jepara yang dilaksanakan sejak Tahun 2006. Sehingga kali ini adalah penghijauan yang ke duabelas, terdiri dari dua kali penghijauan di pesisir dan sepuluh kali di lereng muria. Lokasi Penghijauan Lereng Muria X kali ini merupakan wilayah hutan (Perhutani petak 64) yang dikelola masyarakat, jalur wisata Air Terjun Banyu Anjlok dan Tanah Masyarakat. Gunung Muria merupakan tempat resapan air untuk wilayah Jepara, Kudus, dan Pati, akan tetapi karena pemanfaatan  lahan yang kurang tepat dan tidak sesuai kaidah konservasi yang dapat berdampat pada ketahanan air khususnya di Kabupaten Jepara. Sehingga dengan kegiatan Penghijauakan Lereng Muria X ini dapat melestarikan lingkungan hutan dan meningkatkan potensi wisata alam yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah untuk membangun daerah (Edy Setyawan Saputro:Ketua Wapalhi). Salam Lestari.....!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H