Mohon tunggu...
EDY TARIGAN
EDY TARIGAN Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris

Saya guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Atas di salah satu Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. Hobi saya berenang dan menulis. Saat ini saya menulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Situasi Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelasku

7 Oktober 2023   15:00 Diperbarui: 7 Oktober 2023   15:06 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat saya mengajar di kelas. Sumber foto:dokpri.

Saya sudah mengajar bahasa Inggris sejak tahun 2011 di SMA Kristen Atambua, para siswa saya berasal dari daerah di kabupaten Belu dan beberapa luar kabupaten Belu, misalnya Timor Leste. Mereka mendapatkan jam pembelajaran 2 x 45' per minggu. 

Bahan bahan yang saya ajarkan itu saya ambil dari Buku Pelajaran Bahasa Inggris, yaitu : Buku Penunjang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas X terbitan Penerbit Erlangga tahun 2016. Materi-materi itu terdiri atas menyimak, menulis, berbicara dan mendengar. para siswa mengikuti pelajaran dengan sangat antusias. Beberapa kali semester saya memberikan test-test dan hasilnya mengembirakan. Anak-anak dengan cepat mengerti apa yang saya ajarkan. 

Saat Pandemi Covid -19, saya mengajarkan anak-anak sistem jaringan, mereka sangat antusias meskipun kesulitan peralatan dan pulsa. Pandemi memang membuat saya harus mengajar melalui internet, beruntung anak-anak dapat memahami kesulitan yang kami hadapi, sehingga tidak ada protes. Sistem Kurikulum 2013 menyesuaikan diri dengan kondisi yang kami hadapi. Ini menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang up to date. 

Bahasa inggris adalah bahasa internasional pertama yang wajib dikuasai oleh para siswa. Dengan menguasai bahasa Inggris para siswa dapat meningkatkan martabat mereka dan memahami kondisi aktual yang dihadapi oleh masyarakat dunia. Saya sadar bahwa kondisi sekarang berbeda dengan kondisi penjajahan Eropah di masa lampau. Semangat pemperibumian  sangat terasa dalam gerakan-gerakan inkulturasi dalam bidang pendidikan dan agama, dimana agama dan pendidikan dimengerti dalam budaya setempat. 

Bagi saya semua yang dimiliki oleh siswa berkelayakan. Mereka memiliki modal yang layak untuk menggapai dunia, tidak sempurna memang. Tapi melalui pendidikan kita akan menggapai kesempurnaan melalui proses yang berlangsung lama. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun