SIANG KELABU
Pagi berlalu begitu saja
siang begitu juga
aku hiruk dalam kelana sendiri
perjalanan antar kota, 60 km pulang-pergi
kulewati tanpa terasa. tanpa terasa
dalam waktu, selalu ada yang tanggal
tiap jejaknya menjelma ingatan
pengendara vario yang
menabrak bis mini dari belakang
tergeletak tibatiba
orangorang histeris
kerabatnya menangis
kata orang namanya lukman
bapaknya pengupas kelapa
sarung birunya merah
mulutnya berdarah
telinganya berdarah
siang ini nasibnya hitam
sehitam aspal jalan
aku mencatatnya dalam ingatan.
digotong ramairamai ia
ke mobil pick up rombeng pengangkut pasir
menuju rumah sakit
di rumah sakit mungkin sudah mengancam:
biaya selangit. biaya selangit
adakah kau bisa merubah nasib?
pagi berlalu begitu saja
siang begitu juga
matahari membakar kulit, membakar kepala
melepuh segala isi dada
perih sampai ke jiwa
madura, 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H