Mohon tunggu...
EDY FIRMANSYAH
EDY FIRMANSYAH Mohon Tunggu... lainnya -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan

23 November 2011   00:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Catatan
Oleh: Edy Firmansyah

perjalanan demi perjalanan
makin meyakinkan aku bahwa
tak ada yang lebih tabah
menampung gemuruh dada
selain kata kata
di sepanjang jalur lintas madura ini
yang membelah pantai
dengan kampung nelayan
dan pemukiman peladang
matahari terbit
dari luka dan airmata
yang tak tercatat dalam peta

dalam setiap hembusan nafasku yang sesak
berhamburan ombak
membentur karang
dan punggung kapal
yang berhari-hari ditambatkan nelayan
diantara akar bakau
sebab solar makin tak terjangkau

dalam perjalanan demi perjalanan
ada yang setia memutar jarum, serupa jangka
mengitari angka. menanggalkan usia,
tapi tak pernah sanggup mengeringkan luka
dalam sajak pedih
dalam perjalanan dengan lambung perih

2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun