"Ih, kok kayak anak kecil sih?"
Kata-kata tersebut pastinya sudah sering diterima para toys hobbyist (yang sudah cukup dewasa, tentunya) dari orang-orang di sekitarnya. Ya, memang mainan selalu identik dengan anak kecil, sehingga tidak heran selalu ada pandangan miring mengenai orang dewasa membeli (apalagi mengoleksi) mainan. Seakan-akan, orang tersebut tidak memiliki masa kecil yang bahagia (hahaha).
Toys hobby atau "hobi mengoleksi mainan" memang hobi yang cukup unik, meskipun tidak bisa dibilang langka. Sesuai dengan jargon "boys will always be boys" (yang kira-kira artinya: sedewasa apapun pria, dia akan tetap punya sisi kekanankan), para toys hobbyist didominasi oleh kaum adam. Para toys hobbyist berburu mainan bukan untuk "dimainkan" selayaknya anak kecil bermain dengan mainannya; mereka memandang mainan sebagai barang koleksi. Sama seperti orang-orang mengoleksi vas, guci, atau lukisan; toys hobbyists menganggap mainan sebagai 'seni'.
Tentu saja para toys hobbyist tetap digerakkan oleh impian kekanakan mereka dalam mengoleksi mainan. Mainan menjadi penghubung antara masa dewasa kini dengan masa kanak-kanak yang penuh dengan impian. By collecting toys, they try to back into their childhood dreams over again. They feel young, they feel the fun. Oleh sebab itu, pada umumnya para toys hobbyist suka mengoleksi mainan yang sangat berhubungan dengan masa kecil mereka. Para toys hobbyist yang dulu suka sekali superhero sewaktu kecil pastinya akan mengoleksi action figures jagoan mereka.
Seiring perkembangan waktu, para toys hobbyist kini tidak lagi didominasi oleh para "superhero fanboy". Kini banyak juga orang dewasa yang memulai hobi ini walaupun mereka belum lama menjadi penggemar mainan. Biasanya, orang-orang ini tertarik terhadap hobi ini karena dianggap menarik, atau karena mereka menemukan mainan yang sesuai dengan minat mereka secara spesifik, misalnya; seorang penggemar hal-hal berbau militer mengoleksi action figure tentara, atau penggemar suatu band mengoleksi action figure band favoritnya. Sering juga penggemar film-film tertentu berburu action figure tokoh-tokoh film tersebut (misalnya mainan Star Wars). Ada juga penggemar olahraga yang mengoleksi action figures atlit-atlit favoritnya. Selain itu, penggemar otomotif juga bisa mengoleksi mainan-mainan miniatur kendaraan favorit mereka.
Secara garis besar, ada beberapa jenis mainan yang biasanya dikoleksi:
- Action figures. Action figures adalah mainan berbentuk figure (sosok) yang menyerupai tokoh-tokoh tertentu. Biasanya action figures dibuat berdasarkan tokoh-tokoh kartun/superhero/anime/film tertentu (misalnya figur Naruto, Superman, Star Wars,dll). Seiring perkembangannya, kini action figures juga merambah ke dunia non-fiksi seperti action figures militer, action figures band/penyanyi terkenal, dan action figures atlit-atlit ternama. Biasanya action figures dibuat dari bahan plastik atau die cast yang dibentuk secara solid / tidak perlu perakitan yang rumit.
- Vehicle miniatures. Miniatur-miniatur berbagai macam kendaraan atau alat transportasi seperti mobil, kereta api atau pesawat juga merupakan mainan yang cukup menarik dikoleksi. Sebenarnya miniatur-miniatur seperti ini masih diperdebatkan statusnya, apakah bisa disebut "mainan" atau tidak (karena miniatur kendaraan sering dianggap lebih cocok disebut sebagai koleksi pajangan daripada mainan), namun pada umumnya miniatur yang dibuat dari bahan die cast masih bisa disebut mainan (karena bahan die cast biasanya diperuntukkan untuk anak kecil, supaya mainan tidak mudah rusak). Miniatur kendaraan biasanya berbentuk solid, tapi ada juga yang perlu dirakit. Selain die cast, bahan yang lu,rah dipakai untuk jenis mainan ini adalah plastik. (jenis kayu biasanya sudah dianggap sebagai pajangan, bukan mainan).
- Plamo (plastic model). Plamo merupakan jenis mainan koleksi yang cukup unik karena memiliki ciri khas: mainan ini harus dirakit. Plamo biasanya didominasi oleh figur-figur robot mekanik (misalnya Gundam). Jenis mainan ini memberikan tantangan tersendiri kepada kolektornya, karena ia harus merakit bagian-per bagian mainan ini sebelum mendapatkan bentuk utuh. Plamo umumnya lebih rumit dan sulit dirakit daripada miniatur kendaraan (meskipun tidak serumit miniatur yang terbuat dari kayu). Jenis mainan ini sangat populer di Jepang.
- Trading Card Game. Trading Card Game adalah sejenis permainan di mana pemainnya saling "mengadu" kartu yang biasanya memiliki karakter atau kekuatan tertentu. Di Indonesia, salah satu Trading Card Game yang populer adalah Magic & Wizards dalam animeYu-Gi-Oh! dan juga Duel Masters. Yang dikoleksi dari permainan ini, apalagi kalau bukan kartunya!
Bagaimana? tertarik untuk menekuni hobi ini?
Jika anda memang tertarik untuk menekuni toys hobby, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan:
- Budget. Terus terang saja, hobi ini tidak murah. Harga koleksi sangat tergantung pada kelangkaan barang, jenis barang, keaslian, dan kualitas (bahan dan detil). Untuk action figures saja, kisaran harganya mulai dari Rp100rb-jutaan. Supaya kantong tidak jebol, anda perlu memanajemen keuangan anda sebaik mungkin. Buat list barang yang ingin anda beli, dan prioritaskan barang yang sesuai dengan kantong anda.
- Kualitas. Memang sih seperti yang sudah dijelaskan di atas: kualitas dan harga berbanding lurus, yang berarti mainan berkualitas harganya pasti mahal. Tapi jangan sampai anda mengoleksi mainan yang kualitasnya terlalu rendah (baca: TIDAK ASLI). Koleksi anda akan dianggap berharga jika anda membeli barang dari vendor aslinya. Misalnya: untuk Plamo Gundam, belilah yang bermerk BANDAI. Untuk action figures, biasanya dikeluarkan oleh vendor seperti HASBRO, DC UNITED, dll.
- Perawatan. Ingat, anda membeli mainan bukan sebagai benda koleksi, bukan sebagai "mainan" secara harfiah. Jadi, kalau anda ingin koleksi anda selalu berharga, perawatan harus sangat diperhatikan. Bersihkan barang koleksi secara berkala, dan JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK KECIL (anak kecil adalah musuh besar bagi seluruh toys hobbyists). Beberapa kolektor action figures bahkan enggan mengeluarkan koleksinya dari dalam dus supaya tidak kotor/rusak (ya, mereka memajang koleksinya dalam dus seperti di toko mainan).
Saya sendiri adalah kolektor Plamo Gundam dan sudah punya 30 lebih koleksi gundam. Jadi, apakah anda tertarik untuk bergabung dengan kami para toys hobbyist?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H