Mohon tunggu...
edwin wardhana
edwin wardhana Mohon Tunggu... -

Mahasiswa di Universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI, Apakah Harapan Kami Masih Ada?

30 Desember 2013   01:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:22 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tak perlu saya jelaskan lagi persepakbolaan Indonesia kepada anda, karena anda sudah punya sudut pandangnya sendiri sendiri dan saya tidak mau men-intervensi-kan anda atau membuat opini / berita palsu, tapi disini saya akan menulis opini saya tentang ‘hal yang sudah terlanjur’ dipersepakbolaan kita dan sedikit pemikiran saya tentang liga dan timnas. PSSI (persatuan sepakbola seluruh Indonesia) adalah badan yang bertanggung jawab penuh tentang sepakbola indonesia, mulai dari timnas, turnamen dalam negeri, pengembangan bibit muda, license kepelatihan dll. PSSI disini sebenarnya sudah menjalankan tugasnya tapi…………. (isi sendiri, hehe) tapi ya belum memenuhi semua komponen dan kompetensi yang baik, contohnya di Tahun 2005-2006 copa Indonesia bisa ditonton di ESPN asia bahkan Finalnya antara Persija dan Arema ditayangkan ESPN dunia, tahun 2005 banyak pemain Thailand yang ‘ngadu nasip’ ke tanah air (liga Indonesia ) karena liganya (TPL) sedang ‘acak adut’ akibat situasi politik (btw Thailand juga punya kasus yang sama, sepakbolanya penuh dengan politik karena masyarakatnya juga gila bola dan dimanfaatkan oleh oknum oknum x), ya di tahun 2013 menjelang 2014 ini, Wakil Thailand di liga champions asia 2013 bahkan menembus perempat final, di babak 16 besar menyingkirkan budyonkor (semoga nga salah ketik) mereka adalah wakil dari liga Uzbekistan , boleh dibilang klub terbaik di asia tengah lho, karena ujicoba mereka lawan klub klub eropa juga positif, di penyisihan grub pun Buriram united ini juga mengandaskan wakil dari klub asia timur lho. Wakil Thailand lainnya di AFC cup (chonburi FC) ini berhasil ke semifinal dan memang wakil” Thailand di AFC cup sudah langganan di semifinal, Semen padang dan wakil liga indonesia lainnya sudah bagus sampai di 8 besar, patut di apresiasi juga tentu saya tidak mau menjelaskan apa yang terjadi dengan Persibo karena saya juga tidak mengerti (pura pura polos), Dan tentang hak siar yang dlu dibeli pihak luar, sepakbola indonesia yang bertajuk IPL ataupun ISL belum bisa ‘mempesona’ klub tv luar negeri untuk membeli hak siar liga indonesia (sekarang sudah unifikasi ya) ,hak siar dari tv one dan antv hanya memberi klub 3 miliar rupiah masih jauh dari pengluaran klub yang rentan mengeluarkan 20-35 miliar, walaupun masih bisa meraup rupiah dari merchandise original, klub card , tiket penonton, SPONSOR, dll. , jadi jika PSSI bisa ‘menpromosikan ‘ Liga indonesia lebih baik bukan tidak mungkin klub klub akan dapat main sponsor seperti TPL (Thailand Premiere League) sekarang, bahkan ada yang dibuatkan stadion, waw kan.

Bukan membesar besarkan Thailand tapi progress mereka disepakbola dalam negerinya suka tidak suka bisa dikatakan meninggalkan Indonesia, pembangunan infrastruktur untuk stadion di indonesia bisa dikatakan bagus, tapi infrastruktur bagi bibit bibit muda kita masih tertinggal, verifikasi klub TPL dari rumput, finance dan pemain asing juga patut diapresiasi. Saya tidak kembali memberi opini tentang liga buatan arifin panigoro cs dan era PSSI nurdin halid cs dimasa lalu, tapi melihat sepakbola dari positifnya, komposisi klub” kasta tertinggi dari pemain asing, lokal dan pelatih sudah bagus, sudah ada turnamen U-21 di reserve team , sindak tegas bagi pelanggar, award untuk pemain terbaik, kipper terbaik, suporter terbaik dan tranparansi anggaran peserta, saya harap PSSI daerah juga membuat kompetisi berjangka bagi klub klub internal masing-masing, dan tentu dukungan masyarakat dengan bagaimanpun tindakannya, jujur saya menyukai sepakbola Indonesia karena ini tempat saya dilahirkan, TIDAK PEDULI siapa TOKOH POLITIK dan PARTAI karena sepakbola bukan MIE INSTAN untuk para CALON CALON, sepakbola adalah universal yang dinikmati dari direktur sampai pengangguran, dari tua ke muda, #HarapanItuMasihAda

Penulis adalah pencinta sepakbola dari umur 7 tahun, bermain sepakbola tapi bercita cita menjadi pelatih TimNas, penulis berkuliah di univ. swasta jakarta dan bermain untuk tim sepakbola kampus. Penulis ingin melihat timnas berlaga di piala dunia dengan nama INDONESIA , berkostum MERAH PUTIH dan national anthem INDONESIA RAYA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun