Kecamatan Mangaran merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Situbondo yang jaraknya sekitar 6 km dari ibu kota Kabupaten Situbondo di sebelah utara. Kecamatan Mangaran terdiri dari 6 desa yaitu Mangaran, Tanjung Kamal, Tanjung Glugur, Tanjung Pecinan, Trebungan dan Semiring. Desa Trebungan merupakan wilayah yang cukup luas di kecamatan Mangaran dengan luas wilayah 10,7 kilometer persegi. Memiliki 10 desa diantaranya desa Sokaan Utara, desa Sokaan Selatan, desa Sekar Putih Timur, desa Sekar Putih Selatan, desa Sekar Putih Tengah, desa Sekar Putih Utara, desa Karang Malang, desa Trebungan Selatan, desa Trebungan Barat dan desa Krajan Trebungan. Desa ini merupakan desa inklusif, yaitu aktif menerima perbedaan dan melibatkan semua lapisan masyarakat dalam pembangunan desa. Oleh karena itu, Desa Trebungan memiliki potensi yang cukup beragam. Keanekaragaman desa Trebungan telah menciptakan masyarakat berpotensi tinggi yang mampu melahirkan inovasi produk antara lain kerajinan topeng, produk tempa, produk mebel kayu, produk krupuk rengginang dan jajanan tradisional. Dimana produk tersebut dapat menjadi sumber yang potensial dapat meningkatkan citra desa Trebungan itu sendiri. Desa Trebungan juga cukup dikenal masyarakat berkat lapangan KIM LONTAR membangun brand desa melalui instagram dan youtube.
Tentunya Desa Trebungan memiliki beberapa potensi khususnya di sektor UMKM. UMKM desa ini meliputi pengrajin topeng, produk pandai besi, produk makanan rengginang, jajanan tradisional, dan beberapa perabot rumah tangga. Produk yang dihasilkan tentunya akan meningkatkan citra baik desa Trebungan itu sendiri karena memiliki potensi yang belum tentu dimiliki oleh desa lain.
UMKM merupakan sektor usaha yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara, termasuk di Indonesia. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang merujuk pada kategori usaha yang memiliki skala kecil hingga menengah, baik dari segi jumlah aset, jumlah karyawan, maupun omsetnya. Jadi UMKM meliputi berbagai jenis usaha kecil dan menengah, termasuk di antaranya adalah usaha kerupuk rengginang, Produksi dan penjualan kerupuk rengginang adalah makanan ringan yang populer di indonesia, bisnis ini bisa berpotensi pasar yang baik terutama jika dapat menghasilkan produk berkualitas dan inovatif.
UMKM kerupuk rengginang adalah bisnis kecil hingga menengah yang bergerak di sektor produksi dan penjualan kerupuk rengginang. Biasanya, usaha ini dijalankan oleh sekelompok orang atau keluarga dengan modal terbatas. Pengusaha UMKM kerupuk rengginang akan memproduksi kerupuk rengginang dengan peralatan sederhana dan memasarkannya secara lokal atau melalui beberapa saluran distribusi.
Program Kerja (Proker) KKN UMD Periode II Tahun Akademik 2022/2023
Saya Edwin Tri Maulana yang sedang melaksanakan program KKN Unej Membangun Desa (UMD) Periode II Tahun Akademik 2022/2023 di desa Trebungan, Akan mengidentifikasi permasalahan yang ada pada UMKM pembuatan kerupuk rengginang yaitu diantaraya kurang adanya dari segi pemasaran secara online dikarenakan pemilik usaha masih menggunakan metode penjualan secara penjualan langsung datang ketempat pembuatan.
Disini saya akan sangat ingin berupaya untuk meningkatkan penjualan pemasaran secara online terutama pada pembuatan kerupuk rengginang ini. Mengingat untuk penjualan pemasarannya masih belum secara online. Upaya tersebut adalah dengan cara memanfaatkan menggunakan teknologi. Meskipun perkembangan teknologi telah membawa beberapa tantangan bagi pengusaha UMKM, tetapi ada peluang untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan penjualan secara online di desa Trebungan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mendorong pentingnya mengedukasi tentang penjualan online dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H